kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Peserta DPLK pertebal instrumen jangka panjang


Minggu, 12 Oktober 2014 / 14:27 WIB
Peserta DPLK pertebal instrumen jangka panjang
ILUSTRASI. Jajaran komisaris dan direksi Arwana Citramulia (ARNA)?usai RUPS di Jakarta pada Kamis (9/3).


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pelan tapi pasti, peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan mulai melek berinvestasi. Lihat saja, penempatan dana kelolaannya tidak lagi mengandalkan instrumen investasi jangka pendek, seperti deposito, melainkan juga beralih ke instrumen-instrumen jangka panjang, seperti pendapatan tetap, dan saham.

Sebetulnya, Daneth Fitrianto, Ketua Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mengatakan, tren pengalihan investasi dari keranjang satu ke keranjang lain mulai terjadi tahun lalu. “Peserta mulai berpikir investasi jangka panjang dan deposito tidaklah cukup,” ujarnya, kemarin.

Meski saat ini bunga deposito tengah bermekaran dan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpuruk, sambung dia, peserta tidak sungkan untuk mengurangi porsi dananya di deposito dan mengalihkan penempatan dana di pendapatan tetap dan saham.

Walhasil, keputusan berinvestasi peserta ini menggeser portfolio dana di deposito dari tahun lalu yang masih didominasi oleh deposito menjadi kurang dari 50%. “Saat ini banyak peserta memarkirkan dana mereka di pendapatan tetap dan saham. Masing-masing sekitar 50% dan 15%,” terang dia.

Jika kondisi ini dipertahankan, Daneth memprediksi, Return on Investment (RoI) dana kelolaan industri sampai akhir tahun bisa mencapaidouble digit. Tahun lalu, RoI industri hanya berkisar 8%. “Sekurang-kurangnya, RoI industri bisa tembus 12% - 13%,” pungkasnya.

Sekadar informasi, sampai Agustus 2014, total dana kelolaan industri DPLK mencapai Rp 31 triliun. Diperkirakan, dana kelolaannya tersebut tembus Rp 33 triliun sampai akhir tahun nanti atau tumbuh sekitar 13,7% ketimbang posisi akhir tahun lalu yang hanya Rp 29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×