kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pinjaman fintech melejit di tengah pandemi, ini kata AFPI


Kamis, 13 Agustus 2020 / 17:39 WIB
Pinjaman fintech melejit di tengah pandemi, ini kata AFPI
ILUSTRASI. Ilustrasi financial technology (fintech). KONTAN/Baihaki/15/12/2016


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia misalnya telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 354 miliar sepanjang paruh pertama 2020. Nilai itu tumbuh 6% dibandingkan periode sama tahun 2019.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, pinjaman usaha tersebut disalurkan kepada lebih dari 2.100 pinjaman dan sebagian besar pertumbuhan ditopang oleh performa di sepanjang kuartal pertama 2020 yang mengalami kenaikan sebesar 28% dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya.

Baca Juga: ShopeePay mulai bidik transaksi pembayaran digital di Lion Parcel

Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan era new normal turut berdampak terhadap peningkatan penyaluran pinjaman usaha Akseleran di bulan Juni yang naik 13% dibandingkan Juni 2019.

Menurutnya, pertumbuhan yang terjadi di semester pertama tersebut juga sejalan dengan kualitas aset Akseleran yang tetap terjaga stabil. Tercatat, di sepanjang semester pertama ini, Ivan mengungkapkan, rata-rata kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Akseleran masih di bawah 0,7% dari total penyaluran pinjaman usaha secara keseluruhan.

“Upaya kami dalam memitigasi risiko kredit macet khususnya di masa pandemi Covid19 sangatlah penting seperti meningkatkan credit underwritting standard dan lebih memilih pinjaman beragunan invoice financing dibandingkan pre-invoice financing (pembiayaan purchase order) agar risiko kredit lebih kecil. Di sisi lain, Akseleran juga telah menyalurkan pinjaman usaha kepada salah satu UKM untuk proyek bantuan sosial Covid19 dan ada lebih dari 340 ribu kepala keluarga yang terbantu,” ujar Ivan.

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,26 triliun lebih dengan sektor UKM yang paling banyak meminjam berasal dari engineering/construction sebanyak 25%. Juga mining, oil and gas, dan selebihnya terbagi cukup merata di berbagai sektor lainnya.

Baca Juga: Gadai Murni Artha kantongi izin usaha dari OJK

Sedangkan, untuk sepuluh provinsi terbesar Akseleran dalam penyaluran pinjaman usaha, secara berurutan ada di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×