Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Untuk menggenjot pembiayaan, pencarian sumber dana bakal terus dilakukan PT Permodalan Nasional Madani alias PNM. Setelah menawarkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun belum lama ini, perseroan berencana menerbitkan lagi surat utang pada akhir tahun ini.
Dalam PUB II tahun 2017, plafon obligasi yang dimiliki PNM sebesar Rp 4 triliun. Dalam rencana penerbitan surat utang kedua nanti, Direktur Utama PNM Parman Natatmadja memprediksi, nilai obligasi yang akan ditawarkan sebesar Rp 1 triliun.
Sementara sisa dana sebesar Rp 1,5 triliun lainnya, baru akan diterbitkan pada tahun depan. Hal ini untuk menyesuaikan dengan waktu kebutuhan dana yang dimiliki PNM.
Selain dari penerbitan surat utang, perseroan juga berencana menerbitkan reksadana penyertaan terbatas alias RDPT dalam waktu dekat ini. "Nilainya kami perkirakan mencapai Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun," katanya beberapa waktu lalu.
PNM memprediksi akan membutuhkan pendanaan sebesar Rp 7 triliun sepanjang tahun ini. Selain dari pencarian dana dari pasar modal, pendanaan juga akan diisi dari pinjaman perbankan dan modal internal.
Sampai akhir tahun nanti, Parman menyebut, perusahaan mengincar penyaluran pembiayaan di angka Rp 7,3 triliun. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News