CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Porsi Kredit UMKM Baru 19%, Akankah Mampu Capai Target Hingga 30% di 2024?


Selasa, 20 Februari 2024 / 19:57 WIB
Porsi Kredit UMKM Baru 19%, Akankah Mampu Capai Target Hingga 30% di 2024?
ILUSTRASI. Minimnya porsi kredit perbankan ke sektor UMKM kini tengah menjadi sorotan karena hanya mencapai 19% dari total kredit. Padahal, target kredit ke sektor UMKM mencapai porsi 30% di 2024.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minimnya porsi kredit perbankan ke sektor UMKM kini tengah menjadi sorotan karena hanya mencapai 19% dari total kredit. Padahal, target kredit ke sektor UMKM mencapai porsi 30% di 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, perbankan perlu ada terobosan untuk memperbesar porsi kredit tersebut. Menurutnya, UMKM saat ini perlu ada dukungan terutama terkait permodalan.

”Sehingga kita bisa melihat UMKM kita tumbuh dengan baik,” ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024, Selasa (20/2).

Di saat yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kondisi tersebut seharusnya segera ditindaklanjuti oleh perbankan. Sebab, Teten bilang porsi kredit UMKM tersebut justru menurun dari kondisi dua tahun lalu yang mencapai 21%.

Teten bilang, salah satu yang sudah lama ia usulkan adalah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang tak hanya mengandalkan agunan tetapi dipermudah dengan menggunakan credit scoring.

Baca Juga: Banyak Pekerjaan Rumah, OJK Fokus Memperbaiki Sektor Perbankan pada 2024

Selain itu, kata Teten, saat ini penyalur KUR juga tidak bisa hanya mengandalkan perbankan. Ia berharap perlu ada penambahan penyalur KUR agar porsinya terus meningkat.

”Kalau terus rendah begini, harus diperlebar penyalur KUR. Tidak hanya bank, tapi koperasi simpan pinjam dan fintech,” ujar Teten.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang, pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh bank untuk bagaimana caranya meningkatkan kredit ke UMKM.

Menurutnya, perlu banyak inisiatif yang harus dilakukan oleh perbankan dalam menyalurkan kredit UMKM. Misalnya, melalui berbagai produk perbankan yang inovatif.

”Ini akan kita dorong terus untuk mencapai target 30% tadi,” ujar Dian.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, saat ini pihaknya terus mengembangkan porsi kredit UMKM secara bertahap. Di tahun 2023, porsi kredit UMKM mencapai 24%.

Taswin bilang kredit UMKM ini ditargetkan akan menjadi motor pertumbuhan bagi bisnis Maybank ke depan. Salah satu hal yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi yang semakin mempermudah UMKM untuk mengakses pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×