kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rasio Kredit UMKM Baru 12%, Jokowi Dorong Pembiayaan Sektor Ini Dipermudah


Kamis, 07 Desember 2023 / 19:16 WIB
Rasio Kredit UMKM Baru 12%, Jokowi Dorong Pembiayaan Sektor Ini Dipermudah
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar regulasi terkait pembiayaan UMKM bisa diperbaiki guna memudahkan para pelaku UMKM mengakses pembiayaan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar pembiayaan UMKM terus dipermudah. Hal ini berkaca bahwa saat ini rasio penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru mencapai 21% dari total kredit. 

Jokowi pun meminta agar regulasi terkait pembiayaan UMKM bisa diperbaiki guna memudahkan para pelaku UMKM mengakses pembiayaan.

"Kredit perbankan ke UMKM ini baru 21%. Di China itu 65%, gede banget. Di Jepang 65%, di India 50%. Saya kira Pak Menteri BUMN mungkin juga nanti dengan BI dan OJK, ini regulasinya yang harus diperbaiki karena tidak semua UMKM kita itu memiliki aset agunan, memiliki kolateral sehingga prospek itu juga harus dilihat," kata Jokowi dal Kanal YouTube Sekretariat, Kamis (7/12). 

Baca Juga: Kemenkop Siap Kirim Surat Teguran Bagi Bank Penyalur KUR yang Nakal

Jokowi meminta lembaga perbankan dapat juga melihat prospek ke depan dari UMKM yang mengajukan kredit. Pasalnya tak semua UMKM memiliki aset untuk bisa dijadikan agunan pinjaman.

"Jangan hanya melihat agunannya mana, dilihat juga dong prospeknya. Enggak punya agunan tapi prospeknya bagus mestinya juga bisa diberikan kredit," jelasnya.

Jokowi juga menyoroti bahwa saat ini baru 15,7% dari UMKM Indonesia yang masuk ke pasar ekspor. Angka tersebut juga masih tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain seperti Singapura di angka 41% dan Thailand 29%.

Selain mendorong UMKM untuk go global, Ia juga mendorong agar para pelaku usaha UMKM dapat menguasai pasar lokal.

"UMKM kita harus terus naik kelas, harus go digital, harus go international, dan menguasai pasar lokal yang kita miliki karena pasar kita besar sekali. Tetapi juga, tidak melupakan yang namanya pasar ekspor dan pasar global," ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×