kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi Kredit UMKM Ditargetkan Mencapai 30% Pada 2024


Minggu, 23 Januari 2022 / 11:27 WIB
Porsi Kredit UMKM Ditargetkan Mencapai 30% Pada 2024
ILUSTRASI. Ilustrasi UMKM: Perajin mengecat kerajinan bebek dari bahan akar bambu di Ceper, Klaten, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendorong sektor jasa keuangan untuk terus bersinergi dengan sektor riil untuk mendorong perekonomian nasional yang tengah berada dalam momentum pemulihan.

Salah satunya, dengan mendorong pembiayaan di sektor UMKM yang kontribusinya sangat besar dalam perekonomian masyarakat. Jokowi menargetkan porsi kredit di sektor ini bisa mencapai 30% pada 2024. 

"Untuk mencapai itu, diperlukan strategi terobosan dan aksi-aksi serius, konsisten dan berkelanjutan," kata Jokowi, dalam konferensi pers secara daring, Kamis (20/1). 

Ia berharap dukungan sektor jasa keuangan ke pembiayaan untuk mempermudah akses kredit kepada pelaku UMKM. Dengan begitu, bisa memberi peluang bagi pelaku usaha untuk berkembang dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi. 

Untuk mendukung target tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperluas akses keuangan kepada UMKM dengan model klaster dalam satu ekosistem pembiayaan, pemasaran oleh off-taker, pembinaan serta optimalisasi lahan yang belum tergarap.

Baca Juga: Inilah UMKM Jagoan Ekspor di Masa Pandemi

Selanjutnya, program KUR Kluster, pembiayaan melawan rentenir, digitalisasi BPR, dan lembaga keuangan mikro, Bank Wakaf Mikro serta skema pemasaran melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, penyaluran kredit di sektor UMKM di sesuaikan dengan bisnis model serta kemampuan di masing-masing perusahaan pembiayaan baik bank maupun multifinance. 

"Nah, 30% itu target agregat, untuk individual disesuaikan dengan bisnis model mereka, mungkin ada yang 85%, mungkin 50%. Kalau sekarang 20% tidak kami pacu, sampai 30% juga tidak," kata Wimboh. 

Dengan target itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk semakin terpacu menyalurkan kredit di sektor UMKM. Bank pelat merah ini akan terus mendorong kenaikan porsi pembiayaan di sektor UMKM mencapai 85%.  

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, perusahaan telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut. 

Pertama, membuat nasabah naik kelas dengan berbagai program edukasi dan pendampingan. 

Kedua adalah dengan menyasar segmen yang lebih kecil, yakni ultra mikro sebagai pertumbuhan baru. BRI akan mampu menyasar segmen yang lebih kecil, dengan proses yang lebih cepat dan efisien dengan adanya digitalisasi. 

"Dengan strategi tersebut BRI dapat melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin. Hal tersebut dapat dicapai dengan digitalisasi layanan perbankan sehingga semua akan menjadi lebih cepat dan efisien," terang Aestika. 

Aestika menilai saat ini yang lebih dibutuhkan oleh UMKM bukan terkait advokasi tapi edukasi. Edukasi yang harus diberikan berupa semangat kewirausahaan karena tidak semua UMKM memiliki semangat tersebut. 

Baca Juga: Geliat UMKM Perluas Pasar hingga Rambah Pasar Ekspor

Kemudian UMKM perlu dibekali ilmu administrasi manajerial untuk mengatur keuangan, mengakses informasi, mengakses pasar, dan mengakses permodalan. Selanjutnya, dibimbing untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik. 

"Maka nantinya jika sudah layak dan komersial, akses pembiayaan yang semakin meningkat pun akan terwujud," lanjutnya.

Fokus penyaluran kredit BRI kedepan adalah pertumbuhan yang selektif pada sektor-sektor yang masih mampu untuk tumbuh, diantaranya adalah sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, aktivitas jasa keuangan, dan aktivitas kesehatan.

Sebagai informasi, hingga akhir kuartal III-2021 portofolio kredit UMKM sebesar 82,67% dibandingkan dengan total penyaluran kredit BRI. Tahun ini perusahaan menargetkan pertumbuhkan total kredit 8% - 10% seiring dengan pemulihan ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×