kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi Masih Besar, Sejumlah Multifinance Lirik Pembiayaan Dana Tunai


Rabu, 27 Desember 2023 / 20:46 WIB
Potensi Masih Besar, Sejumlah Multifinance Lirik Pembiayaan Dana Tunai
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan multifinance tampaknya akan melirik pembiayaan dana tunai pada tahun depan KONTAN/BAihaki/11/05/2017


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance tampaknya akan melirik pembiayaan dana tunai pada tahun depan karena masih memiliki potensi yang menjanjikan. 

Salah satunya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) yang memproyeksikan pembiayaan dana tunai masih akan meningkat sampai tahun depan. 

"Oleh karena itu, produk tersebut masih menjadi konsen perusahaan untuk lebih dimaksimalkan pada tahun depan," ucap Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa kepada Kontan.co.id, Rabu (27/12).

Cincin menyampaikan salah satu alasan WOM Finance masih mau memaksimalkan pembiayaan dana tunai pada tahun depan karena untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, juga untuk menyerap kebutuhan pasar akan produk tersebut.

Baca Juga: APPI Proyeksikan Pembiayaan Dana Tunai Bakal Meningkat Tahun Depan

"Adapun target pembiayaan dana tunai diproyeksikan akan meningkat lebih dari 23% pada tahun depan," katanya.

Untuk memaksimalkan pembiayaan dana tunai tahun depan, Cincin menerangkan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi. Dia menyebut pemaksimalan pembiayaan dana tunai akan diimbangi dengan pengembangan strategi penjualan, optimalisasi operasional, dan efisiensi sistem yang akan diterapkan perusahaan pada tahun depan.

Cincin menerangkan hingga September 2023, pembiayaan dana tunai perusahaan mencapai Rp 1,1 triliun. Nilai itu tumbuh 42%, jika dibandingan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu, proyeksi pertumbuhan pembiayaan dana tunai yang positif tersebut ternyata juga akan dimanfaatkan PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk. 

Direktur Mizuho Leasing Indonesia Andi Harjono menyebut pihaknya akan mencoba memaksimalkan kinerja pembiayaan dana tunai pada tahun depan. Dia tak memungkiri potensi dana tunai masih cukup besar ke depannya.

"Kayaknya dana tunai mungkin lebih seru tahun depan. Sebab, kami berharap di luar efek pemilu, ekonomi itu berkembang terutama untuk korporat karena adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sehingga masih banyak yang membutuhkan dana," ujarnya.

Meskipun demikian, Andi menyebut pihaknya masih akan berfokus pada kedua lini bisnis yang ada, yakni korporat dan retail, untuk sama-sama mencapai pertumbuhan yang maksimal pada tahun depan. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan (unaudited), Mizuho Leasing mencatatkan pendapatan per September 2023 sebesar Rp 289,35 miliar. Nilai itu meningkat 18,64%, jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 243,87 miliar.

Adapun Mizuho Leasing Indonesia mencatatkan laba bersih per September 2023 sebesar Rp 46,85 miliar. Nilai itu menurun sebesar 28,5%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 65,53 miliar. Jumlah aset perusahaan per September 2023 tercatat sebesar Rp 2,77 triliun. Nilai itu meningkat sebesar 12,6% secara year to date (YtD), jika dibandingkan pencapaian hingga Desember 2022 sebesar Rp 2,46 triliun.

Baca Juga: Belanja Masyarakat dalam Tren Meningkat Hingga Pertengahan Kuartal IV-2023

Di sisi lain, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyebut akan terus memperluas pangsa pasar pada tahun depan, termasuk pembiayaan dana tunai.

Mengenai hal itu, Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menerangkan pihaknya akan terus memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif dan memperluas jaringan ke bisnis non-otomotif, termasuk dana tunai. 

"Salah satu strateginya, dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti produk multiguna, durables, dan lainnya," ujarnya.

Made mengatakan perluasan bisnis tersebut menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

Sementara itu, Made mengungkapkan pada 2024, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru secara keseluruhan dapat tumbuh sekitar 10% hingga 15% dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% YoY. 

Adapun Adira Finance telah menerapkan beberapa strategi untuk dapat mendorong pembiayaan baru perusahaan, termasuk pembiayaan multiguna, seperti memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi konsumen. Selain itu, Made menyebut pihaknya akan memperluas jaringan ke bisnis non-otomotif serta terus mengembangkan digitalisasi.

"Kami juga akan melanjutkan fokus terhadap customer centric dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam, dan memberikan program loyalty konsumen," kata Made.

Made menambahkan hingga November 2023, pembiayaan multiguna Adira Finance telah mencapai sebesar Rp 6,5 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×