kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

PP Muhammadiyah Rajin Kerjasama dengan Beberapa Bank Pasca Cabut dari BSI


Sabtu, 20 Juli 2024 / 11:11 WIB
PP Muhammadiyah Rajin Kerjasama dengan Beberapa Bank Pasca Cabut dari BSI
ILUSTRASI. PP Muhammadiyah gencar lakukan kerjasama dengan sejumlah bank untuk penyediaan & pemanfaatan layanan perbankan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca menarik dananya di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terpantau rajin melakukan kerjasama dengan beberapa bank untuk penyediaan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan.

Sebagai informasi, PP Muhammadiyah pasca penarikan dana tersebut telah melakukan kerjasama hal yang sama dengan beberapa bank, di antaranya BCA Syariah, Bank Muamalat, dan beberapa bank lainnya.

Terbaru, salah satu organisasi Islam tersebut bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Sinergi ini ditegaskan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BRI dengan PP Muhammadiyah pada 17 Juli 2024, di Yogyakarta.

Layanan perbankan yang diberikan antara lain, penggunaan Giro BRI untuk operasional baik pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah beserta Amal Usaha Muhammadiyah, pembayaran gaji dan tunjangan bagi pegawai Muhammadiyah, layanan pinjaman pegawai, fasilitas kredit modal kerja dan/atau bank garansi kepada supplier/vendor/kontraktor rekanan Muhammadiyah, serta fasilitas perbankan lain untuk menunjang kebutuhan transaksi perbankan Muhammadiyah.

Baca Juga: Fasilitasi Pembukaan Rekening Serentak, Muamalat Gandeng Muhammadiyah Kota Serang

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto mengungkapkan persamaan antara Muhammadiyah dan BRI. Menurutnya, Muhammadiyah dan BRI sama-sama berdiri pada era kolonialisme. Muhammadiyah berdiri tahun 1912, sementara BRI dibangun tahun 1895.

“Keduanya sesungguhnya sudah merasakan pahit getirnya mengawal bangsa ini,” ucap Agung.

Selain itu, Muhammadiyah dan BRI memiliki jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia bilang di Muhammadiyah, AUM juga banyak, PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah) ada sejumlah 172, belum rumah sakit dan lain-lain.

Persamaan lainnya ialah berkomitmen memajukan rakyat Indonesia. Dengan jaringan yang luas, kebermanfaatan Muhammadiyah dan BRI begitu dirasakan masyarakat. 

“Dalam perkembangan IT (Informasi Teknologi), BRI semakin terdepan, sehingga hal ini akan menjadi nilai tambahan dalam kerjasama ini,” tutur Agung.

Sementara itu, Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk layanan BRI dalam menyediakan transaksi yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada seluruh lapisan masyarakat. 

“Diharapkan dengan adanya kerja sama tersebut dapat meningkatkan volume transaksi, value chain, dan CASA BRI,” ujar Andrijanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×