kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Premi asuransi jiwa diprediksi naik 20%


Senin, 04 Mei 2015 / 19:12 WIB
Premi asuransi jiwa diprediksi naik 20%
ILUSTRASI. Bartholomew Kuma dari serial animasi One Piece


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Industri asuransi jiwa masih memelihara optimisme di tahun ini. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pun menilai pertumbuhan bisnis di 2015 bakal lebih baik dari catatan di tahun lalu.

Togar Pasaribu Plt Direktur Eksekutif AAJI mengatakan sepanjang tahun ini pertumbuhan premi industri asuransi jiwa di dalam negeri diperkirakan bakal ada kenaikan antara 15% sampai 20%. Kenaikan ini lebih tinggi ketimbang capaian 2014 yang hanya mencapai 6,7%.

Di tahun lalu sendiri, premi yang berhasil diraup industri asuransi jiwa di dalam negeri mencapai Rp 121,6 triliun. Dengan asumsi di atas, maka perolehan premi di tahun ini bisa menembus Rp 139,8 triliun sampai Rp 145,9 triliun.

Pertumbuhan bisnis di tahun ini menurutnya disebabkan makin gencarnya pelaku industri dalam pemasaran mereka. Mulai dari makin melebarkan saluran distribusi hingga inovasi produk yang dilakukan untuk meraih semakin banyak nasabah. "Termasuk ekspansi yang mereka lakukan di tahun lalu mulai mendatangkan hasil," kata Togar, Senin (4/5).

Nah pertumbuhan ini diperkirakan bakal ikut mengerek perolehan laba indsutri tahun ini. Ditambah peningkatan efisiensi yang kemungkinan besar bakal dilakukan setelah mengevaluasi kinerja di tahun kemarin.

Selain itu, ia pun memperkirakan industri bakal makin fleksibel dalam mengatur portofolio investasi mereka. Sehingga bisa mendorong perolehan laba di tahun ini. "Indsutri bisa lebih leluasa dalam mengatur investasi, seperti saat pasar modal sedang lesu bisa dipindah ke pendapatan tetap bahkan properti," ungkapnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×