kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Premi asuransi mikro Bringin Life capai Rp 150 M


Rabu, 28 Oktober 2015 / 19:29 WIB
Premi asuransi mikro Bringin Life capai Rp 150 M


Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Bringin Life (Bringin Life) makin gemar menjual produk asuransi mikro. Pertumbuhan premi bulanan yang tinggi mendorong Bringin Life gencar memasarkan produk asuransi mikro dengan mengandeng lembaga keuangan.

Nandi H. Hamaki, Direktur Utama Bringin Life menjelaskan, ditengah kondisi ekonomi yang lesu penjualan produk asuransi mikro masih terbilang baik.

Ia menyebut, untuk produk mikro asuransi Bringin Ajaib selama dua bulan terakhir terjadi kenaikan penjualan. Jika setiap bulannya hanya mencatat premi Rp 20 miliar, selama dua bulan terakhir terjadi kenaikan premi Rp 40 miliar dalam sebulan.

Bringin Life memiliki dua produk mikro yakni: produk asuransi mikro kecelakaan kesehatan dan meninggal dunia atau AM KKM serta produk asuransi Bringin Ajaib. Kedua produk ini dijual ke Bank BRI dan Pegadaian dan Bank BJB.

Dari sisi perolehan premi, produk asuransi mikro Bringin Life telah mencapai Rp 150 miliar. Ke depan, perusahaan bakal menyasar segmen asuransi mikro lebih luas lagi dengan menjaring komunitas-komunitas. Perusahaan akan mengandalkan jalur distribusi pemasaran di kantor cabang dan keagenan untuk distribusi asuransi mikro.

Bringin Life menargetkan tahun depan bisa menjaring mitra bank lain yang berasal dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). "Kami ingin bisa garap 367 BPR yang kinerjanya bagus. Sementara dalam waktu dekat kami akan kerjasama dengan BPR Lampung," tandas Nandi pada Rabu (28/10).

Pilihan kerjasama dengan mengandeng lembaga keuangan untuk memasarkan produk asuransi mikro dinilai lebih efisien dan efektif ketimbang menjualnya secara retail. Selain telah memiliki sistem infrastruktur yang real time ongkosnya juga lebih murah. "Kalau dipasarkan dengan agen sulit karena ongkos komisinya tinggi," tandas Nandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×