kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.304   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.688   -61,97   -0,92%
  • KOMPAS100 984   -13,11   -1,31%
  • LQ45 760   -9,57   -1,24%
  • ISSI 209   -2,37   -1,12%
  • IDX30 394   -5,96   -1,49%
  • IDXHIDIV20 476   -6,71   -1,39%
  • IDX80 111   -1,52   -1,35%
  • IDXV30 117   -1,92   -1,62%
  • IDXQ30 129   -2,30   -1,75%

Premi tradisional kalahkan premi unitlink


Jumat, 09 Maret 2012 / 11:09 WIB
Premi tradisional kalahkan premi unitlink
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) masih mengkaji aset yang akan ditawarkan ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI).


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Sepanjang 2011 lalu, ternyata produk asuransi tradisional lebih diminati dibandingkan asuransi berbasis investasi alias unitlink . Terbukti, premi tradisional baru tumbuh 71,2% sebesar Rp 33,9 triliun dari tahun sebelumnya Rp 19,8 triliun.

Angka tersebut menyaingi premi baru unitlink yang hanya tumbuh 2,68% menjadi Rp 33,73 triliun dari tahun sebelumnya Rp 32,85 triliun. Total premi baru asuransi jiwa tahun lalu Rp 67,65 triliun atau meningkat 28,45%.

Namun dari total pendapatan premi lanjutan sebesar Rp 26,78 triliun, unitlink masih mendominasi dengan kontribusi Rp 15,24 triliun alias 51,88%. Sedangkan premi lanjutan tradisional hanya Rp 11,53 triliun atau 48,12%.

Hendrisman Rahim Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI), menduga peningkatan premi baru tradisional karena pengaruh meningkatnya jumlah tertanggung kumpulan.

Asal tahu saja, tahun lalu tertanggung kumpulan tumbuh 71,01% menjadi 40,83 juta orang dari tahun sebelumnya 23,87 juta orang. Bandingkan dengan tertanggung perorangan tahun lalu turun 3,65% menjadi 8,9 juta orang dari sebelumnya 9,3 juta orang.

"Karena perorangan lebih ke unitlink kalau kumpulan membeli tradisional," ujarnya, Jumat (9/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×