kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.179   101,00   0,62%
  • IDX 7.192   -40,16   -0,56%
  • KOMPAS100 1.062   -2,93   -0,27%
  • LQ45 838   -5,59   -0,66%
  • ISSI 215   0,63   0,29%
  • IDX30 431   -3,36   -0,77%
  • IDXHIDIV20 515   -2,86   -0,55%
  • IDX80 121   -0,43   -0,36%
  • IDXV30 124   -0,12   -0,09%
  • IDXQ30 141   -1,02   -0,72%

Premi tradisional kalahkan premi unitlink


Jumat, 09 Maret 2012 / 11:09 WIB
Premi tradisional kalahkan premi unitlink
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) masih mengkaji aset yang akan ditawarkan ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI).


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Sepanjang 2011 lalu, ternyata produk asuransi tradisional lebih diminati dibandingkan asuransi berbasis investasi alias unitlink . Terbukti, premi tradisional baru tumbuh 71,2% sebesar Rp 33,9 triliun dari tahun sebelumnya Rp 19,8 triliun.

Angka tersebut menyaingi premi baru unitlink yang hanya tumbuh 2,68% menjadi Rp 33,73 triliun dari tahun sebelumnya Rp 32,85 triliun. Total premi baru asuransi jiwa tahun lalu Rp 67,65 triliun atau meningkat 28,45%.

Namun dari total pendapatan premi lanjutan sebesar Rp 26,78 triliun, unitlink masih mendominasi dengan kontribusi Rp 15,24 triliun alias 51,88%. Sedangkan premi lanjutan tradisional hanya Rp 11,53 triliun atau 48,12%.

Hendrisman Rahim Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI), menduga peningkatan premi baru tradisional karena pengaruh meningkatnya jumlah tertanggung kumpulan.

Asal tahu saja, tahun lalu tertanggung kumpulan tumbuh 71,01% menjadi 40,83 juta orang dari tahun sebelumnya 23,87 juta orang. Bandingkan dengan tertanggung perorangan tahun lalu turun 3,65% menjadi 8,9 juta orang dari sebelumnya 9,3 juta orang.

"Karena perorangan lebih ke unitlink kalau kumpulan membeli tradisional," ujarnya, Jumat (9/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×