Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Danamon Indonesia telah memutuskan skema private placement dalam rangka pelepasan saham Adira Dinamika Multi Finance. Langkah ini dipilih Danamon setelah mempertimbangkan opsi yang ada dengan penasihat keuangan Trimegah Securities.
Aksi Danamon melepas sebagian saham dengan sandi ADMF untuk memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014. "Dan Danamon memutuskan melakukan divestasi sebesar 2,93% kepemilikan saham di ADMF melalui private placement," tulis Vera Eve Lim, Direktur dan CFO Danamon melalui surat elektronik kepada KONTAN, Senin (25/1).
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Danamon melepas 2,93% saham dengan sandi ADMF atau setara dengan 29,3 juta. Jika melihat harga saham ADMF hari ini (25/1), maka nilai transaksi tersebut mencapai Rp 96,69 miliar.
Sebelum transaksi ini, Bank Danamon menggenggam 95% saham ADMF. Setelah transaksi, kepemilikan Bank Danamon tersisa 92,07%.
Tanpa menyebut lebih detail, Vera menerangkan, sudah mempertimbangkan opsi-opsi yang ada dalam pelepasan saham ADMF. "Dan opsi private placement adalah opsi terbaik," ujar Vera.
Vera menyampaikan, telah menunjuk Trimegah sebagai penasihat keuangan untuk menawarkan saham kepada investor potensial. Sayang, Vera tak menyebut siapa investor yang dimaksud.
Yang jelas, setelah divestasi 2,93% kepemilikan saham di ADMF, Danamon tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali ADMF. "Adira tetap menjadi bagian penting dari Danamon dan merupakan kontributor kunci terhadap kinerja Danamon," imbuh Vera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News