Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Potensi pasar syariah yang masih luas memang menarik banyak minat. Tak heran PT Chartis Insurance Indonesia (Chartis) ikut melirik bisnis ini dengan mengeluarkan produk terbaru, Chartis Sharia Insurance.
"Kami lihat ada pasar yang sangat potensial untuk asuransi syariah yang belum digarap perusahaan asuransi lain," ujar Presiden Direktur Chartis Indonesia Michael Blakeway, Kamis (15/7).
Untuk awal, Chartis menawarkan empat produk. Yakni: Sharia Personal Accident and Hospital Income Surgical Benefit, Sharia Auto Insurance, Sharia Home Insurance, dan Sharia Travel Guard.
Sayangnya, produk ini belum bisa dinikmati masyarakat karena baru soft launching ke beberapa bank dan mitra bisnis. "Kami masih dalam tahap penjajakan. Responnya cukup baik," papar Kepala Departemen Takaful Chartis Rama Hifni.
Chartis menganggap penting tahap penjajakan dengan bank karena pemasaran lewat bancassurance merupakan jalur distribusi utama mereka, selain agen, broker, dan penjualan langsung. "Kami berharap bank-bank syariah bisa kami jangkau," harap Rama.
Target untuk produk ini pun tidak muluk-muluk hanya 1% dari total bisnis Chartis. "Setiap tahun pasar syariah bertambah 1%. Chartis mengikuti pasar," jelas Michael.
Sekedar informasi Chartis mengincar pertumbuhan premi 20% tahun ini. Yakni dari Rp 840 miliar di 2009 menjadi Rp 1 triliun. Artinya, target premi dari produk syariah hanya sekitar Rp 10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News