kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Profitabilitas Tugu Insurance (TUGU) Diyakini Terus Meningkat


Selasa, 24 September 2024 / 22:55 WIB
Profitabilitas Tugu Insurance (TUGU) Diyakini Terus Meningkat
ILUSTRASI. Premi Asuransi: Pelayanan nasabah di Kantor PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) di Jakarta, Selasa (10/9/2024). KONTAN/Baihaki/10/9/2024


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) alias Tugu Insurance diprediksi punya prospek yang positif pada tahun ini. Anak usaha Pertamina ini dinilai bisa melanjutkan tren positif sejak awal 2024.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan induk, TUGU mengantongi laba usaha sebesar Rp 562 miliar per Agustus 2024, naik 80% secara tahunan. Sementara itu perseroan membukukan premi bruto senilai Rp 4,1 triliun alias meningkat 37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, TUGU juga mencatatkan kenaikan total beban underwriting sebesar 23% menjadi Rp 381 miliar, namun laju kenaikannya serta biaya underwriting lain yang masih lebih rendah dibanding pendapatannya membuat marjin underwriting meningkat 38% secara tahunan menjadi Rp 596 miliar.

Di sisi lain, pendapatan investasi TUGU tumbuh 22% menjadi Rp 253 miliar. Di saat pendapatan dari segmen asuransi maupun investasi naik, beban usaha TUGU justru turun 13% menjadi Rp 287 miliar.

Baca Juga: Suku Bunga Dipangkas, Unitlink Jenis Ini Bakal Ketiban Berkah

“Ini menjadi salah satu bukti bahwa TUGU semakin efisien secara operasional. Perusahaan juga mampu mengelola risiko dengan baik sehingga rasio klaim dapat dijaga di level yang membuat marjin underwriting semakin tebal,” kata analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis.

Azis turut menjabarkan bahwa kontribusi laba induk terhadap keuntungan perusahaan secara konsolidasi yang juga menghitung laba dari anak usaha grup maupun entitas asosiasi asuransi maupun non-asuransi termasuk besar.

“Kontribusi ke bottom-line konsolidasi besar bisa sampai 90%, kalau sampai Agustus saja, laba setelah pajak mencapai Rp 459 miliar, maka jika tren terus berlanjut hingga akhir tahun, laba konsolidasi bisa mencapai Rp 600 miliar-Rp 700 miliar, ini sudah melampaui ekspektasi konservatif kami dengan potensi laba di kisaran Rp 500 miliar untuk tahun ini,” jelasnya.

Kinerja TUGU ini berbanding lurus dengan kinerja sahamnya. Hingga Selasa (24/9), saham TUGU menguat 11,4% dalam sepekan terakhir ke level Rp 1.270 per saham. Sementara sejak awal tahun, sahamnya sudah naik 24,51%.

Selanjutnya: Dua Produk Reksadana BRI-MI Ini Raih Penghargaan Merdeka Awards 2024

Menarik Dibaca: Fitur iOS 18 yang Jadi Favorit Pengguna iPhone dan Dinilai Berguna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×