kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek bisnis remitansi tahun ini cukup bagus


Rabu, 10 Maret 2021 / 08:05 WIB
Prospek bisnis remitansi tahun ini cukup bagus


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI). Lockdown dan ketakutan akan ganasnya Covid-19 membuat para tenaga kerja migran memilih pulang kampung.

Kendati demikian, para penyelenggara jasa pengiriman uang antar negara alias remitansi yang dilakoni bank dan fintech masih terus berjalan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) melihat perkembangan bisnis remitansi bisa bertumbuh.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang saat ini jumlah pekerja migran Indonesia yang tercatat berangkat ke luar negeri tahun ini semakin meningkat. Hal ini seiring dengan proses vaksinasi yang terus berlangsung di seluruh dunia.

“BRI optimistis pasar remitansi masih memiliki prospek bisnis yang cukup bagus tahun ini dan diproyeksikan dapat terus tumbuh signifikan,” ujar Aestika kepada KONTAN.

Baca Juga: Platform remitansi TransferWise ubah nama jadi Wise

Ia menyatakan negara penyumbang remitansi Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah Malaysia, Singapura, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia.

Berdasarkan data yang dihimpun BRI, remitansi banyak ditujukan ke daerah kantong-kantong PMI, seperti Jawa Barat yakni Sukabumi, Cianjur, Indramayu. Lalu Jawa Tengah seperti Cilacap dan Wonosobo.

Selain itu, ada Yogyakarta tepatnya Kulon Progo. Juga di Jawa Timur seperti Malang, Kediri, Ponorogo. Daerah seperti Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Lampung juga ada.

Agar pengiriman uang bagi TKI maupun pelaku bisnis dapat berlangsung lebih cepat, mudah, dan efisien, BRI telah bekerjasama dengan counterpart yang memiliki platform digital dan juga bekerjasama dengan Fintech.

“Aplikasi counterpart dan Aplikasi fintech tersebut dapat digunakan oleh pekerja migran secara online, sehingga meskipun negara nya terkena dampak Covid-19, namun transaksi remitansi masih bisa dilakukan,” paparnya.

Begitupun dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk juga telah melengkapi layanan digital banking OctoMobile dengan layanan remitansi. Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengakui pandemi telah memberikan dampak bagi bisnis remitansi.

Kendati demikian, CIMB Niaga terus mengoptimalkan remitansi melalui platform digital di kala pandemi. Sehingga nasabah tetap dapat bertransaksi transfer internasional dalam berbagai mata uang asing (valas) ke nomor rekening bank yang tergabung dalam jaringan SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) secara sehat dan aman dari mana saja dan kapan saja.

Bagi nasabah ritel, pengiriman dana ke luar negeri difasilitasi melalui aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks.

Adapun bagi nasabah Korporasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), remitansi dapat dilakukan melalui internet banking BizChannel@CIMB dan mobile banking Bizchannel@CIMB Mobile.

Baca Juga: Bisnis Remitansi Tertolong Layanan Digital

“CIMB Niaga memahami di tengah kondisi yang terbatas, kebutuhan nasabah untuk  melakukan pembayaran transaksi bisnis maupun personal antar negara tetap harus lancar. Karena itu, kami memberikan solusi remitansi melalui platform digital yang dapat melayani pengiriman dana dalam berbagai valuta asing ke luar negeri dengan kurs yang kompetitif dan proses yang cepat,” papar Head of Financial Institutions CIMB Niaga Linda Marshelia.

Tak sampai di situ, CIMB Niaga juga mengadopsi fitur SWIFT GPI (Global Payment Innovation) yang menyempurnakan layanan yang telah diberikan sebelumnya. Layanan tersebut menjadi solusi kebutuhan nasabah atas fasilitas pengiriman dana ke luar negeri yang lebih cepat (sameday), aman, dan dapat dilacak status transaksinya secara realtime.

Saat ini layanan pelacakan status transaksi baru dapat dilakukan melalui kantor cabang dan akan terus dikembangkan sehingga nasabah dapat melihat secara langsung dari platform digital yang digunakan.

Selain melalui platform digital yang didukung jaringan SWIFT tersebut, CIMB Niaga juga menyediakan beragam layanan remitansi baik outgoing maupun incoming bekerjasama dengan berbagai mitra remitansi lainnya.

CIMB Niaga telah menggandeng MoneyGram untuk layanan pengiriman atau penerimaan dana antar negara yang dapat diambil secara tunai, student transfer untuk pengiriman dana pendidikan ke Australia, local currency settlement untuk kemudahan pengiriman dan penerimaan dana dari Indonesia ke Malaysia atau sebaliknya dalam mata uang Ringgit dan Rupiah.

Terdapat pula layanan remitansi lebih dari 120 mata uang asing dan Bank Draft atau penerbitan warkat valuta asing melalui CIMB Niaga.

Berikutnya, international collection yang merupakan layanan terbatas penagihan warkat valuta asing melalui CIMB Niaga untuk diteruskan ke Bank Koresponden.

Baca Juga: Pandemi turut menekan pendapatan komisi bisnis remitansi bank BUMN

Dengan layanan remitansi yang beragam, CIMB Niaga berharap dapat terus menjaga performa bisnis remitansi di masa pandemi, sehingga tetap memberikan kontribusi kepada fee based income perusahaan.

Seiring berangsur membaiknya kondisi perekonomian, ke depan bisnis remitansi diharapkan dapat tumbuh positif. CIMB Niaga juga akan meningkatkan kualitas layanan dengan memperkuat digitalisasi untuk memberikan customer experience yang lebih baik kepada nasabah.

Tak mau kalah, fintech Truemoney juga membidik transaksi remitansi. Bedanya, Truemoney hadir sebagai solusi untuk masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank.

Sehingga walau tidak memiliki rekening bank, masyarakat tetap dapat melakukan transfer dana atau kirim uang secara cash to cash kepada istri, saudara, keluarganya atau untuk keperluan lainnya seperti pembayaran bisnis online, pembayaran gaji.

“Untuk remitansi internasional member truemoney dapat menggunakan aplikasi apps, yang dapat di download di playstore, saat ini truemoney melayani kiriman uang ke luar negeri dengan 5 negara tujuan Singapura, Malaysia, Filipina, Pantai Gading dan Nigeria, bisa melakukan kiriman uang ke rekening bank, ke wallet dan Cash tergantung negara tujuan,” ujar Alfans Azrai Nasution, Sr Manager Remittance Indonesia Truemoney.

Baca Juga: April 2021, BRI akan operasikan kantor cabang di Taipei

Ia menyatakan biaya kirim uang keluar negeri melalui aplikasi truemoney relatif murah berkisar Rp 45.000 hingga Rp 65.000. Biaya itu tergantung terhadap negara tujuan pengiriman uang.

“Dalam waktu dekat truemoney juga akan membuka layanan kiriman uang dari luar negeri, terutama dari negara tempat TKI bekerja seperti Middle East, Malaysia, Singapore, Taiwan, Hongkong dll, yang dapat diambil di jaringan partner Truemoney seperti Alfamart atau Alfamidi dan partner lainnya,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×