Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan proyeksi pertumbuhan bank syariah untuk tahun buku 2015 mendatang. Secara rata-rata, OJK bilang variasi pertumbuhan bank syariah akan berada pada level pesimis di 15%, moderat 18%, dan optimis 25%.
Edi Setiadi, Kepala Departemen Pengawas Bank Syariah OJK merinci, dari sisi aset nilai proyeksi persimis ada pada angka Rp 271 triliun, moderat pada Rp 317 triliun dan optimis Rp 366 triliun. Dari sisi pembiayaan, proyeksi pesimis ada pada angka Rp 232 triliun, moderat Rp 257 triliun, dan optimis Rp 318 triliun.
Sementara dari sisi nilai dana pihak ketiga (DPK) pada proyeksi pesimis pada angka Rp 220 triliun, moderat Rp 242 triliun, dan optimis Rp 267 triliun. "Tapi kami masih yakin, secara overall akan tumbuh pada level moderat. Terutama pada bank syariah besar yang masih bisa tumbuh sampai 25%," ucap Edi kepada KONTAN, Senin (8/12).
Dari proyeksi itu, Edi menjelaskan, bank syariah bisa memanfaatkan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang dapat kembali mendorong pertumbuhan pembiayaan. Selain itu, Edi juga berpendapat, pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan kembali membuat pembiayaan bank syariah stabil dalam 3-6 bulan mendatang.
Meski begitu, Edi memberi catatan, agar bank syariah memberikan produk yang kompetitif dengan SDM yang berkompetensi yang akan didukung oleh integrasi regulasi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News