Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Obligasi I/2016 Seri C dan Obligasi Berkelanjutan I/2019 dengan prospek stabil.
Pefindo menyebut, kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan obligor lain adalah superior. Terlebih, perusahaan memperoleh dukungan kuat dari pemegang saham. "Kemudian eksistensi yang kuat di pembiayaan infrastruktur, indikator likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat, dan profil permodalan yang di atas rata-rata," kata Pefindo, Senin (5/10).
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profil pembiayaan yang terkonsentrasi, dan terbatasnya jumlah proyek infrastruktur yang feasible. Peringkat dapat turun jika dukungan induk menurunkan akibat kondisi keuangan dan bisnis perusahaan memburuk.
Pefindo memperkirakan pandemi ini akan memiliki dampak yang terkendali pada profil kredit IIF. Hal ini mempertimbangkan dukungan yang sangat kuat dari pemegang saham dan standar underwriting yang ketat yang mengikuti kaidah terbaik secara internasional.
Baca Juga: Pefindo menegaskan peringkat obligasi BRI
Selain itu, portofolio pembiayaan IIF banyak disalurkan pada jalan tol, listrik, pengolahan air, dan telekomunikasi yang menurut kami adalah infrastruktur dasar yang memiliki jangka waktu penggunaan yang lama walaupun menghadapi tren penurunan di tengah pandemi.
"Kami juga melihat kebijakan underwriting yang kuat dan aktivitas pemantauan yang ketat akan mengurangi kemungkinan adanya guncangan yang signifikan pada profil bisnis dan keuangan IIF," terang Pefindo.
IIF berdiri pada tanggal 15 Januari 2010 sebagai lembaga keuangan swasta non-bank yang memiliki fokus pada investasi di proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
Perusahaan menyediakan pembiayaan berbasis dana seperti pinjaman senior, pinjaman mezzanine, dan pinjaman dalam bentuk partisipasi dalam ekuitas, ditambah dengan produk pembiayaan non-dana seperti penjaminan dan layanan dalam bentuk fee-based.
Selanjutnya: Mandiri Tunas Finance (MTF) catatkan 338 SPK dalam virtual event bareng Suzuki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News