kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

QRIS diharapkan dongkrak pendapatan bank


Senin, 19 Agustus 2019 / 22:28 WIB
QRIS diharapkan dongkrak pendapatan bank
ILUSTRASI. QR Code Indonesia Standard (QRIS)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, Sabtu (17/8) Bank Indonesia resmi meluncurkan QR Code Standard Indonesia (QRIS). Pasca resmi, kini perbankan menunggu taji QRIS yang punya sifat interkoneksi dan interoperablitas guna mendorong pendapatan bank.

Alasannya, saat meresmikan QRIS, bank sentral juga telah menetapkan biaya mechant baik antar jaringan (on us) maupun lintas jaringan (off us) sebesar 0,7%. Sementara untuk merchant khusus punya tarif yang berbeda misalnya pendidikan, bahan bakar, dan kegiatan sosial masing-masing 0,6%, 0,4%, dan 0%.

Biaya terbut kelak akan didistribusikan untuk issuer sebesar 37%, untuk acquirer 39%, lembaga switchig 18%, lembaga service 4%, dan lembaga standardisasi sebesar 2%. Ini yang bisa jadi peluang tambahan pendapatan bank, sebab bank biasanya berfungsi sebagai issuer atau acquirer.

Baca Juga: Aset Bank BTN tumbuh 16,58% di semester I 2019

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya, meskipun saat ini hanya berfungsi sebagai acquirer masih optimistis QRIS meningkatkan transaksi via mesin electronic data captured (EDC).

Sebagai informasi, transaksi QR dilakukan dengan basis merchant presented mode (MPM) dengan dua mekanisme: statis melalui kode QR berupa stiker dan dinamis melalui kode QR yang dihasilkan dari mesin EDC.

“Diperkirakan dengan adanya QRIS yang diimplementasikan menyeluruh tahun 2020 akan meningkatkan seluruh transaksi dalam industri. BRI menargetkan pertumbuhan transaksi melalui EDC sebesar 15%-20% baik dari jumlah transaksi maupun nominal transaksi,“ kata EVP Retail Payment BRI Arif Wicaksono kepada Kontan.co.id, Senin (19/8).




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×