Reporter: Syamsul Azhar | Editor: Test Test
Setelah tuntas melakukan akuisisi terhadap Bank Hagabank dan Hagakita, Rabobank Internasional Indonesia pun segera memilih untuk berfokus di dalam industri sektor pangan dan agrobisnis. Sub sektor bisnis yang akan menjadi fokus bisnis Rabobank antara lain sektor perikanan, pakan ternak, peternakan ayam, juga pengolahan daging. Bank yang berpusat di Belanda itu juga tertarik untuk menyalurkan kredit ke dalam bisnis kopi, cokelat, karet, produk olahan susu maupun produk minuman kemasan.
Nilai penyaluran kredit Rabobank International Indonesia hingga Juni 2008 mencapai Rp 1,89 triliun. Artinya, kredit mereka tumbuh sekitar 41% dibandingkan kredit yang pada periode yang sama tahun 2007.
Dari kredit sektor pangan dan agribisnis saja, Rabobank bisa mendapatkan pendapatan bunga sebesar Rp 23,4 miliar, atau setara dengan 34%, dari total pendapatan perusahaan pada semester pertama ini.
"Yang membedakan kami dengan bank lain adalah, kami turut mengembangkan riset pangan dan pertanian," ungkap Thomas Lee Bauer, Head of food and Agribusiness Rabobank Asia dalam dalam pernyataan tertulisnya.Rabobank pun khusus menunjuk mantan Manajer Marketing Grup HSBC Indonesia Oskar Tjakra, sebagai Asisten Manajer Food and Agribusiness Research Advisory Rabobank Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News