Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini asuransi kredit mencatat rasio klaim tertinggi di industri asuransi umum, mencapai 82% pada semester I-2025, menurut data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Pengamat asuransi Irvan Rahardjo menilai tingginya rasio klaim tersebut berpotensi mendorong kenaikan tarif premi asuransi kredit.
“Perusahaan asuransi harus menyesuaikan premi untuk menutup kerugian dan tetap bisa memproses klaim nasabah lainnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/11/2025).
Irvan menjelaskan, lonjakan klaim dapat menggerus profitabilitas perusahaan.
Karena itu, langkah repricing atau penyesuaian tarif premi menjadi wajar dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis.
“Premi akan menjadi lebih mahal seiring risiko kerugian yang meningkat,” jelasnya.
Menurut Irvan, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kenaikan tarif premi, seperti riwayat pembayaran debitur, rasio utang terhadap pendapatan, kondisi ekonomi, jenis pinjaman, serta kebijakan bank dan perusahaan asuransi.
Ia juga menyoroti pentingnya risk sharing atau pembagian risiko dengan pihak bank. “Risk sharing merupakan strategi pengelolaan risiko yang dapat memengaruhi besaran premi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum AAUI Budi Herawan menambahkan bahwa penetapan tarif premi asuransi kredit telah diatur dalam POJK No. 20 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.
Menurut Budi, beberapa faktor utama dalam penetapan premi antara lain kemampuan bayar debitur, kualitas portofolio kredit, kondisi ekonomi makro, luas jaminan, dan tenor kredit.
“Makin tinggi risiko gagal bayar atau makin panjang tenor kredit, maka makin besar pula premi yang dikenakan,” jelasnya, Sabtu (1/11).
Selain itu, besaran premi juga dipengaruhi oleh pengalaman klaim sebelumnya.
“Tingkat frekuensi dan besaran klaim menjadi indikator penting dalam menetapkan tarif premi asuransi kredit,” tambah Budi.
Selanjutnya: Jamkrida Sumbar Angkat Bicara Soal Penetapan Batas Bawah Tarif Imbal Jasa Penjaminan
Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













