Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Realisasi penyaluran pembiayaan rumah untuk pekerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan masih mini dari total nominal yang dilokasikan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, pihaknya mengalokasikan Rp 5 triliun untuk penyaluran pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang menggandeng Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Sementara, Agus menyebut sepanjang tahun ini alokasi dana tersebut baru mencapai Rp 22 miliar. Hal ini lantaran, masih kurangnya sosialisasi kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan mengenai adanya fasilitas ini.
“Kami terus kerja sama dengan bank-bank pembangunan daerah, selain itu kami juga terus bicarakan dengan dirut BTN untuk berkordinasi dan menyosialisasikan bahwa ada pembiayaan rumah murah untuk pekerja,” ujar dia belum lama ini.
Dengan begitu, beragam upaya juga tengah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan agar serapan pembiayaan ini bisa sesuai dengan nominal yang dialokasikan sejak awal. Misalnya, selain BTN, BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng bank-bank pelat merah seperti Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News