kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rekening TabunganKu tembus Rp 10 triliun


Rabu, 27 Februari 2013 / 12:55 WIB
Rekening TabunganKu tembus Rp 10 triliun
ILUSTRASI. kurs jual beli dolar AS di BNI, Kamis (14/10)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/03/2020.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Program TabunganKu yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) kini sudah mencapai 4,7 juta rekening. Data tersebut terhitung hingga akhir Desember 2012.

"Tapi itu tergabung yang TabunganKu dan tabungan pelajar," ucap Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) BI Pungky Wibowo, Rabu, (27/2).

Ia menyebut bahwa rekening TabunganKu ini memiliki porsi tiga per empat dari jumlah tersebut atau 3,5 juta rekening. Dengan bebas biaya administrasi, produk ini bertujuan membuat masyarakat gemar menabung. Lalu bank akan mendapatkan keuntungan dari volume transaksi, bukan margin.

Saldo minimum untuk membuka rekening TabunganKu ini yakni Rp 20.000 untuk bank umum, dan Rp 10.000 untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Pungky mengklaim, nominal simpanan masyarakat di TabunganKu cukup besar. Sejak dijalankan tahun 2010, uang yang terkumpul hampir mencapai Rp 10 triliun.

Kemudian dari 13 provinsi yang dijadikan pilot project, persentase pengguna terbesar berada pada provinsi-provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Meski begitu, nominal terbesar tetap di Pulau Jawa.

"Yang harus kita kejar Indonesia bagian timur," ujar Pungky.

Ia menyatakan, BI akan lebih mengembangkan TabunganKu. "Kami harap pencapaian tersebut dapat berlipat ganda dengan branchless banking," ucap Pungky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×