Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan penurunan jumlah rekening yang dijamin pada Oktober 2025. Rupanya, penurunan itu berkaitan dengan kebijakan rekening dormant yang ditetapkan masing-masing bank.
Per September 2025, LPS mencatat jumlah rekening yang dijamin di bank umum mencapai 662,46 juta rekening. Jumlah tersebut susut menjadi 657,19 juta rekening pada Oktober 2025.
Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS Dimas Yuliharto menyebut, penurunan itu terjadi seiring digalakkannya aturan penghentian transaksi terhadap rekening tidak aktif alias dormant.
“Waktu itu mencuat rekening dormant, sehingga bank-bank ini mencoba untuk membuat kebijakan agar rekening dormant closed by system (ditutup otomatis),” ungkap Dimas dalam acara Literasi Keuangan dan Berasuransi di Bandung, Sabtu (6/12/2025).
Baca Juga: Takaful Umum Bidik Kontribusi Rp 236 Miliar pada 2026
Lebih lanjut, ia bilang kebijakan pada masing-masing bank umumnya berbeda. “Beda-beda ya kebijakannya. Ada yang (dinyatakan dormant dalam) 180 hari, dan sebagainya,” kata Dimas.
Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan rekening dormant hanya salah satu sebab. Ia memastikan pihaknya juga bakal menyelidiki lebih lanjut penyebab utama dari penurunan jumlah rekening yang dijamin LPS tersebut.
“Memang fenomena saat itu adalah fenomena rekening dormant. Kalau tidak salah memang ada beberapa bank besar yang melakukan kebijakan dormant itu, tapi nanti kami cek lagi. Kami akan pastikan kembali,” tegasnya.
Untuk diketahui, cakupan rekening bank umum yang dijamin LPS saat ini mencapai 99,94% dari total rekening yang beredar. Selain itu, per September 2025 LPS juga menjamin 15,84 juta rekening bank perekonomian rakyat (BPR) dan bank perekonomian rakyat syariah (BPRS), setara 99,97% dari total rekening beredar.
Selanjutnya: Intip Cara Bayar BRIVA lewat Aplikasi GoPay Agar Gratis Admin
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan 8-14 Desember 2025, Khong Guan Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













