Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir optimistis bisnis hedging tahun ini bisa tumbuh positif. Apalagi tahun ini BI akan meluncurkan beberapa produk hedging baru.
Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang akan menyesuaikan produk hedging terbaru BI. "Bisnis hedging ini kondisional, kami akan menyesuaikan produk yang dikeluarkan BI," kata Supra, Selasa (2/1).
Untuk mengembangkan bisnis hedging BRI akan mendorong beberapa unit bisnis di luar negeri salah satunya di Hongkong.
Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI bilang potensi bisnis hedging masih cukup besar.
"Apalagi dari BPK sudah mengumumkan bahwa hedging bukan merupakan bagian dari kerugian negara," kata Baiquni Selasa (2/1).
Tapi lebih ke manajemen risiko, semakin banyak BUMN yang ikut diharpakan bisnis hedging perbankan akan semakin meningkat.
Panji Irawan, Direktur Treasuri dan International BNI bilang terkait bisnis hedging sangat tergantung dua faktor.
"Posisi devisa neto yaitu selisih bersih antara aktiva dan pasiva dalam valuta asing dan keterbukaan risiko bunga," kata Panji, Selasa (2/1).
Menurut Panji, sepanjang 2017 bisnis hedging BNI masih mengalami pertumbuhan. Angkanya menyesuaikan antara kebutuhan bank dengan nasabah.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP optimistis dengan adanya peluncuran produk baru hedging tahun ini.
"Harusnya semuanya lebih baik dengan BI meluncurkan produk hedging baru ini," kata Parwati Selasa (2/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News