Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Pada akhir Maret 2023, total liabilitas dan dana syariah temporer BANK juga menyusut 11,82% menjadi sebesar Rp 1,40 miliar bila dibandingkan dengan akhir Desember 2022 dengan total liabilitas Bank sebesar Rp 1,59 miliar.
Hal tersebut disebabkan karena adanya kombinasi antara penurunan saldo atas Surat Berharga yang diterbitkan (SIMA & SIPA borrowing) sebesar Rp 459 miliar serta adanya peningkatan Dana Syirkah Temporer sebesar Rp 288 miliar.
Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) baik net maupun gross masih bertengger di level 0%.
Baca Juga: Rilis Kinerja Bank Digital 2022, Siapa Paling Unggul?
Sedangkan kerugian yang diderita membuat return on asset (ROA) Bank Aladin memburuk dari -0,09% menjadi -4,08% pada kuartal I/2023. Begitu pun dengan return on equity (ROE) Bank Aladin tertekan dari -0,18% menjadi -1,51%.
Di sisi lain, Bank Aladin terlihat telah berhasil penuhi modal inti dari Rp 1 triliun pada kuartal I/2022 menjadi Rp 3,06 triliun per Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News