kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah menguat ke Rp 14.280 per dolar AS pada Rabu (3/3) siang, ini penyebabnya


Rabu, 03 Maret 2021 / 12:23 WIB
Rupiah menguat ke Rp 14.280 per dolar AS pada Rabu (3/3) siang, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Pada Rabu (3/3) pukul 11.50 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.280 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah siang ini semakin kokoh. Pada Rabu (3/3) pukul 11.50 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.280 per dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar rupiah menguat 0,31% jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.325 per dolar AS.

Rupiah menguat setelah tertekan selama tiga hari berturut-turut. Salah satu penopang penguatan kurs rupiah hari ini adalah prediksi Dana Moneter Internasional atawa International Monetary Fund (IMF) yang menyebut bahwa ekonomi Indonesia akan pulih.

IMF memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,8% tahun ini dan naik 6% pada tahun depan. Pertumbuhan ini ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal, peningkatan investasi publik, dan rencana vaksinasi yang lebih awal.

Baca Juga: IHSG menguat 0,18% ke 6.370 di akhir sesi I Rabu (3/3), net buy asing Rp 103 miliar

"Nilai tukar dolar AS masih tertekan, menunggu pergerakan yield US Treasury dan data ekonomi AS," ungkap Irene cheung, FX strategist ANZ di Singapura kepada Bloomberg.

Sedangkan kurs Jisdor hari ini berada di Rp 14.334 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor ini masih melemah 0,19% jika dibandingkan dengan posisi kemarin pada Rp 14.307 per dolar AS.

Kemarin, pemerintah hanya menjual surat utang negara (SUN) sebesar Rp 13,6 triliun pada lelang SUN rutin. Ini adalah penyerapan lelang SUN terkecil sejak Maret 2020. Jika ditambahkan dengan seri surat perbendaharaan negara (SPN), total penjualan SUN pada lelang kemarin mencapai Rp 17 triliun, jauh di bawah target indikatif pemerintah sebesar Rp 30 triliun.

Baca Juga: Rupiah spot menguat tipis, kurs masih berada di atas Rp 14.300 per dolar AS

"Meski ada cukup penawaran, pemerintah kemungkinan melihat yield penawaran terlalu tinggi," kata Frances Cheung, rates strategist Overse-Chinese Banking Corp di Singapura.

Cheung menambahkan bahwa masih belum ada pembalikan sentimen bagi SUN. "Pemerintah mungkin perlu menerima yield yang lebih tinggi atau memangkas rencana belanja," imbuh dia.

Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 5.000 ke Rp 928.000 per gram pada Rabu (3/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×