kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Saham-Saham The Big Four Bank Dalam Tren Bearish


Jumat, 31 Mei 2024 / 05:15 WIB
Saham-Saham The Big Four Bank Dalam Tren Bearish


Reporter: Adrianus Octaviano, Titis Nurdiana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham bank-bank besar atau dikenal The Big Four Bank kini menjadi layak dicermati. Sebab, tren penurunan harga yang tak terbendung kompak terjadi pada saham big banks, bank-bank BUMN atau Himbara anjlok paling besar.

Ambil contoh, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang sejak awal tahun sudah merosot hingga lebih dari 20%. Pada penutupan perdagangan bursa, kemarin (29/5), BBRI juga turun 2,65% menjadikan harganya di Rp 4.430 per saham.

Pada pembukaan perdagangan hari Kamis (30/5), BBRI juga langsung turun hingga titik paling rendanya di level Rp 4.310 per saham. Hanya saja, hingga pukul 12.00, BBRI tampak menguat 0,45% dari hari sebelumnya menjadi Rp 4.430 per saham.

Baca Juga: Di Antara The Big Four Bank, Saham BMRI Ditutup Paling Perkasa di Awal Pekan Ini

Contoh lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga tercatat telah mengalami koreksi sejak awal tahun sebesar 16,28%. Dalam sebulan terakhir, saham bank berlogo 46 ini mencatatkan penurunan hingga 15,09%.

 

Hingga perdagangan sesi pertama (30/5), BBNI tercatat masih turun 0,66% dari harga penutupan hari sebelumnya. Di mana, kini harga saham BNI berada di level Rp 4.500 per saham.

Tak turut ketinggalan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kompak mengalami penurunan harga saham. Bagi BMRI, penurunan terbesar terlihat dalam sebulan terakhir yang mencaoai 16,19%, sementara jika dilihat sejak awal tahun, penurunnyabaru sekitar 3,72%.

Baca Juga: IHSG Melemah, Saham The Big Four Bank Paling Banyak Dilego Asing di Awal Pekan

Berdasarkan informasi pasar yang beredar, ada kekhawatiran kualitas kredit yang memburuk terlebih di segmen kecil dan mikro. Di mana, kalangan masyarakat di segmen tersebut banyak terjerat dengan adanya judi online.

Pemburukan aset yang terjadi di segmen mikro dan kecil pun juga sudah tampak di kinerja kuartal I-2024 dari bank-bank tersebut.

Misalnya, BBRI yang mencatat NPL untuk kredit kecil tercatat paling besar di kisaran 5,44% dari periode saham tahun lalu di kisaran 4,45%.

Sementara itu, BMRI juga mencatat NPL di segmen UKM dan Mikro mengalami kenaikan, di saat segmen lainnya membaik.

NPL UKM Bank Mandiri berada di level 1,02% atau naik 9 basis poin (bps) dan NPL Mikro Bank Mandiri berada di level 1,65% atau naik 50 bps.

Baca Juga: IHSG Rontok 1,56% Terseret Penurunan Saham BREN & Big Caps, Cek Rekomendasi Berikut

KONTAN pun telah mengonfirmasi ke beberapa bankir Himbara terkait indikasi adanya pemburukan aset kualitas akibat judi online. Namun, baru Wakil Direktur Utama BBRI Catur Budi Harto yang memberikan tanggapan.

Catur menyebutkan bahwa memang ada kemungkinan jeratan judi online mempengaruhi kualitas kredit di segmen mikro maupun kecil. Namun, ia menegaskan bahwa itu bukanlah faktor utama namun menjadi salah satu faktor saja.

“Perlu ada penelitian dari team riset kami untuk menggali,” ujarnya singkat kepada KONTAN (30/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×