Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending berpotensi meningkat pada momen Ramadan dan Lebaran. Namun, penyelenggara harus waspada terhadap potensi peningkatan kredit macet.
Fintech peer to peer (P2P) lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) mengatakan, akan menerapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi potensi peningkatan kredit macet atau TWP90 selama Ramadan dan Lebaran.
Direktur Teknologi Informasi Samir Andreas bilang, salah satu upayanya yakni pihaknya akan memperkuat sistem credit scoring dan meningkatkan edukasi kepada borrower terkait manajemen keuangan.
"Selain itu, kami juga melakukan pendekatan proaktif dalam monitoring dan mengingatkan pembayaran kepada borrower untuk menjaga kualitas portofolio tetap sehat," katanya kepada Kontan, Minggu (9/3).
Baca Juga: OJK: Fintech Lending Telah Hentikan Fasilitas Penyaluran Pendanaan kepada e-Fishery
Lebih lanjut, Andreas memproyeksikan bahwa terdapat peningkatan permintaan pinjaman selama Ramadan dan Lebaran tahun ini, seiring dengan meningkatnya kebutuhan modal bagi pelaku usaha. Dia bilang tren itu sejalan dengan pola yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, sejak awal berdiri hingga Februari 2025, Samir sudah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 2 triliun.
Saat ini, TWP90 Samir berada di level 0,03%. Andreas menyebut Samir berkomitmen untuk selalu mematuhi regulasi yang berlaku dan menjaga kualitas kredit dengan pendekatan manajemen risiko yang komprehensif.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyatakan perkiraan peningkatan pembiayaan itu berkaca pada fakta tahun lalu dengan membandingkan momen Ramadan dan Lebaran pada April 2024 dan Maret 2024.
“Terlihat bahwa pembiayaan untuk industri pinjaman daring juga meningkat. Bercermin dari fakta tersebut dan melihat kenyataan sekarang diperkirakan untuk Lebaran tahun ini pembiayaan pinjaman daring akan meningkat," ungkapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Selasa (4/3).
Agusman berharap peningkatan tersebut akan lebih terkendali agar tidak menimbulkan peningkatan kredit macet ke depannya. Sebab, potensi terjadinya penyaluran kredit bermasalah pasti ada. Oleh karena itu, di tengah masih tingginya minat masyarakat, diperlukan juga kehati-hatian bagi penyelenggara dalam melakukan penyaluran.
Selanjutnya: Promo Superindo Weekday 10-13 Maret 2025: Beli 1 Gratis 1 Nugget, Jamur, Ikan Shisamo
Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 10-13 Maret 2025: Beli 1 Gratis 1 Nugget, Jamur, Ikan Shisamo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News