Sumber: KONTAN | Editor: Didi Rhoseno Ardi
JAKARTA. Laba perbankan syariah tumbuh subur sepanjang tahun ini. Hingga akhir Oktober 2008, laba bank syariah sudah mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 40% .
Bank Indonesia (BI) mencatat, laba seluruh bank syariah per akhir Oktober mencapai Rp 672,72 miliar. Sementara laba bank syariah selama sepuluh bulan pertama tahun 2007 hanya sebesar Rp 481 miliar.
Tingginya laba bank syariah tak lepas dari ekspansi pembiayaan yang begitu gencar sepanjang tahun ini. Per akhir Oktober 2008, nilai pembiayaan yang sudah mengucur Rp 38,1 triliun. Angka itu lebih tinggi 46% dibandingkan nilai pembiayaan bank syariah per akhir Oktober 2007, yaitu Rp 26,1 triliun.
Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) Adiwarman A. Karim menilai, melonjaknya laba bank syariah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, selisih nisbah atawa bagi hasil yang makin melebar.
Pada bulan Oktober 2008 lalu, rata-rata nisbah pembiayaan bank syariah mencapai 15,18%, sementara nisbah pendanaan hanya 7,47%. Ini berarti, bank syariah mengantongi selisih nisbah sebesar 7,71%. "Tentu saja ini memberikan kontribusi yang besar ke laba bank syariah," kata Adiwarman.
Faktor kedua, beban operasional bank syariah yang berkurang. Ini terjadi karena pertumbuhan dana pihak ketiga di bank syariah tak secepat pertumbuhan pembiayaan. "Jadi beban bank syariah membayar kewajiban nisbah pendanaan menjadi berkurang," paparnya.
Adiwarman memperkirakan, hingga akhir tahun nanti, laba bank syariah akan tumbuh lebih tinggi lagi, meskipun ekspansi pembiayaan bank syariah mulai melambat. "Biasanya di akhir tahun bank syariah akan giat melakukan penagihan ke debitur-debiturnya," ujarnya.
Walau laba secara industri terlihat mengalami pertumbuhan yang tinggi, pertumbuhan itu tak dinikmati merata oleh seluruh bank syariah.
PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), misalnya. Tahun ini, BSMI malah membukukan penurunan laba.
Anak perusahaan PT Bank Mega Tbk ini pada 2008 ini kemungkinan hanya akan meraih laba sebesar Rp 30 miliar. Sebagai pembanding, tahun lalu BSMI mampu mendulang laba sebanyak Rp 80 miliar.
Presiden Direktur Bank Syariah Mega Indonesia Beny Witjaksono mengatakan, penurunan laba BSMI tersebut akibat beban operasional yang membengkak. Maklumlah, BSMI memang gencar melakukan ekspansi usaha pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News