kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Sampai Q3 suku bunga kredit sudah turun 12%


Rabu, 16 November 2016 / 17:14 WIB
Sampai Q3 suku bunga kredit sudah turun 12%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dari awal tahun sampai kuartal III-2016 suku bunga kredit perbankan sudah mengalami penurunan sebesar 59,33bps ytd menjadi 12,23%.

Dari data statistik perbankan Indonesia tercatat, berdasarkan jenis dan orientasi penggunaan, penurunan suku bunga kredit dari awal tahun ini disebabkan karena dua sektor yaitu : modal kerja dan investasi.

Untuk kredit modal kerja dan investasi, tercatat dari awal tahun sampai September 2016 sudah mengalami penurunan masing-masing 86bps dan 76bps menjadi 11,62% dan 11,36%. Sedangkan untuk kredit konsumsi tercatat merupakan sektor yang paling sedikit mengalami penurunan kredit yaitu hanya 16bps dari awal tahun menjadi 13,72%.

Berdasarkan lapangan usaha kredit, tercatat ada lima segmen industri yang paling besar mengalami penurunan suku bunga kredit. Pertama adalah sektor jasa yang sudah turun 185bps ytd menjadi 11,45%.

Kedua adalah sektor perdagangan yang sudah turun 99bps menjadi 12,32%. Ketiga adalah sektor perikanan yang sudah turun 86bps menjadi 12,04%. Keempat adalah sektor perantara keuangan yang sudah turun 83bps menjadi 11% dan kelima adalah sektor perumahan yang sudah turun 77bps menjadi 11,67%.

Jika dilihat dari lapangan usaha kredit, tercatat ada kredit sektor industri yang sudah single digit yaitu untuk industri listrik gas dan air dengan suku bunga kredit sebesar 9,88%. Selain itu, ada dua industri lain yang sudah mendekati single digit yaitu industri pengolahan sebesar 10,73% dan industri transportasi sebesar 10,93%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×