kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Tawarkan Obligasi Keberlanjutan Rp 1 Triliun


Selasa, 24 Juni 2025 / 13:16 WIB
Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Tawarkan Obligasi Keberlanjutan Rp 1 Triliun
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Reynaldi Hermansjah dan Direktur Operasional dan Keuangan Aradita Priyanti memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (23/6/2025). SMI meluncurkan Sustainable Funding Framework atau Kerangka Pendanaan Berkelanjutan yang memperluas akses ke pendanaan tematik yang menjadi dasar bagi penerbitan berbagai instrumen keuangan berkelanjutan, seperti Obligasi Keberlanjutan I yang sedang dalam proses penerbitan. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Keberlanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2025 dengan target penerbitan Rp 1 triliun.

Obligasi ini diterbitkan dalam tiga seri. Seri A ditawarkan dengan kupon 6,15%-6,50% dengan tenor 370 hari kalender.

Kemudian Seri B ditawarkan dengan kupon 6,25%-6,75% dengan tenor 3 tahun. Terakhir yakni seri C ditawarkan dengan kupon 6,25%-6,80% dengan tenor 5 tahun.

Baca Juga: PT SMI Kucurkan Dana Rp 735,7 Miliar untuk Pendidikan, Kesehatan, dan Air Minum

Adapun seri ini merupakan bagian dari Obligasi Keberlanjutan I Sarana Multi Infrastruktur dengan total nilai yang ditargetkan bisa mencapai Rp 12 triliun.

Direktur PT SMI, Reynaldi Hermansjah menjelaskan bahwa seluruh dana hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pembiayaan (financing) atas pembiayaan ulang (refinancing) atas kegiatan yang termasuk dalam kriteria KUBL dan KUBS (Efek bersifat utang keberlanjutan). 

Baca Juga: Akuisisi Tambang di Australia, Bumi Resources (BUMI) Bakal Terbitkan Obligasi

Ia juga mengatakan obligasi ini telah memperoleh peringat idAAA dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Seluruh dana yang diterima akan digunakan untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali proyek-proyek yang memenuhi syarat," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/6).

Lebih lanjut, melalui penerbitan obligasi keberlanjutan dan implementasi Sustainable Funding Framework, dana yang dihimpun juga akan disalurkan ke sektor-sektor prioritas.

Di antaranya adalah sektor-sektor green projects, social projetcs, blue projects, dan orange projects, yang terdiri dari energi terbarukan, infrastruktur dasar, transportasi ramah lingkungan, hingga pemberdayaan kelompok rentan.

Selanjutnya: Mahaka Media (ABBA) Absen Bagi Dividen, Ini Alasannya

Menarik Dibaca: Aktor Korea Yoon Shi Yoon Diet Tidak Minum Air Putih Selama 24 Jam, BB Turun Segini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×