Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Aturan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) yang diharapkan bisa mendorong penurunan suku bunga perbankan belum berjalan efektif dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Dari pantauan KONTAN, pada empat bank pelat merah, hanya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang menurunkan suku bunga konsumer kredit kepemilikan rumah (KPR).
Penurunan SBDK terjadi pada suku bunga konsumer menjadi 11,90% pada Juni 2011, dari 12,72% pada Maret 2011. Sedangkan suku bunga korporasi naik menjadi 11,00% pada Juni 2011 dari 10,75% pada Maret 2011. Diikuti kenaikan suku bunga konsumer non-KPR menjadi 13,00% pada Juni 2011, dari 10,93% pada Maret 2011.
Adapun data terbaru SBDK PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Juni 2011 tidak mengalami perubahan. Begitu pula dengan kedua bank pemerintah lainnya yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang belum memperbarui SBDK.
Berikut ini data SBDK empat bank BUMN:
1. BMRI*
. Kredit Korporasi 11,25% tetap 11,25%.
. Kredit Ritel 13,00% tetap 13,00%.
. Kredit Konsumer KPR 11,75% tetap 11,75%.
. Kredit Konsumer non KPR 13,25% tetap 13,25%.
2. BBNI*
. Kredit Korporasi 10,75% menjadi 11,00%.
. Kredit Ritel 13,05% tetap 13,05%.
. Kredit Konsumer KPR 12,72% menjadi 11,90%.
. Kredit Konsumer non KPR 10,93% menjadi 13,00%.
3. BBRI**
. Kredit Korporasi 10,68% menjadi 10,68%.
. Kredit Ritel 12,86% menjadi 12,86%.
. Kredit Konsumer KPR 11,49% menjadi 11,49%.
. Kredit Konsumer non KPR 13,00% menjadi 13,00%.
4. BBTN**
. Kredit Korporasi 10,10%.
. Kredit Ritel 10,10%.
. Kredit Konsumer KPR 10,85%.
. Kredit Konsumer non KPR 10,85%.
Sumber: BMRI, BBNI, BBRI, BBTN
Keterangan:
*Data dari Maret 2011 ke Juni 2011
**Data per Maret 2011
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News