Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) meminta perbankan untuk lebih banyak menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor hulu, pertanian, dan nelayan. Ia melihat, sejauh ini KUR lebih condong ke sektor hilir dan industri.
"Kalau selama ini lebih banyak sektor industri dan hilir, mari kita lebih banyak salurkan ke sektor hulu, pertanian, nelayan. Bikin aturan tepat supaya jalan," kata SBY saat memimpin rapat koordinasi bidang perbankan, Jumat (10/8).
SBY mengklaim kebijakan KUR sudah berjalan dengan semestinya. Tinggal ditingkatkan lagi. "KUR memiliki manfaat besar untuk menggerakkan perekonomian," katanya.
SBY menegaskan KUR masuk dalam dua kebijakan besar pemerintah perihal keuangan dan perbankan. Pasalnya KUR mampu menggerakkan usaha mikro kecil menengah dalam arti mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat, mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
"KUR yang kami salurkan, salah satu jalan untuk gerakkan usaha mikro kecil yang langsung tak langsung memberi kontribusi," ujarnya.
Selanjutnya selain KUR, kebijakan besar menyangkut keuangan menitikberatkan pada pengembangan dan aplikasi dari financial inclusion. Yang berarti keuangan untuk semuanya. "Rakyat berpenghasilan rendah punya akses ke bank dengan cara yang lebih mudah. Seperti halnya urusan simpan pinjam atau keuangan rakyat berpenghasilan rendah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
