kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebelum gabung OJK, Bapepam harus bereskan kasus


Senin, 10 September 2012 / 18:04 WIB
Sebelum gabung OJK, Bapepam harus bereskan kasus
ILUSTRASI. Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masih punya bejibun PR kasus-kasus pasar modal yang belum beres. Kasus-kasus itu mesti kelar dulu sebelum ia melebur dengan kepengurusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal 2013.

"Kami minta seluruh kasus bisa diselesaikan di pasar modal sebelum nanti pindah ke OJK," kata Ketua OJK Muliaman D Hadad saat dijumpai di Jakarta, Senin (10/9). Muliaman mencontohkan kasus dana nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie alias Bakrie Life yang hingga saat ini belum juga rampung.

"Jika tidak selesai memang bisa dilimpahkan juga, tapi itu artinya kami harus pelajari dulu dan lihat lagi masalahnya," ujarnya. Jika ada kasus yang belum tuntas, kemungkinan besar akan mulai proses pemeriksaan dari awal lagi.

Dalam catatan KONTAN, sebenarnya Manajemen Bakrie Life telah berjanji merampungkan persoalan tersebut di Oktober 2012. Persoalan yang terjadi antara perusahaan dengan nasabah berawal pada 2008 lalu, saat Bakrie Life gagal bayar terhadap 250 nasabah produk Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×