Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi berbasis teknologi alias insurtech, Fuse mengalami pertumbuhan positif sejak mulai beroperasi pada tahun 2017 silam. Untuk itu, perusahaan bakal terus memperluas bisnisnya ke depan.
Founder dan CEO Fuse, Andy Yeung menyampaikan hingga tahun 2022 pihaknya telah menerbitkan lebih dari 150 juta polis dengan capaian premi bruto atau gross written premium (GWP) lebih dari Rp 3 triliun.
“Terkait GWP, kami mengalami peningkatan sebanyak 160 kali sejak tahun 2017. Performa bisnis Fuse di tahun 2023 berada di jalur yang tepat. Kami mengalami perkembangan positif di banyak aspek bisnis, termasuk kenaikan signifikan dalam hal raihan GWP,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (17/10).
Andy menjelaskan, Fuse terus mempercepat digitalisasi di berbagai aspek operasionalnya di mana teknologi digunakan untuk membantu perusahaan asuransi, mitra bisnis digital dan broker.
Baca Juga: Ini Kata Apparindo Soal Rencana OJK untuk Mervisi Aturan Modal Pialang Asuransi
“Kami juga secara aktif mengeksplorasi teknologi terbaru untuk automasi pengajuan polis dan klaim asuransi, mulai dari artificial intelligence (AI), blockchain, dan analisis big data,” jelasnya.
Andy mengungkapkan, pihaknya terus mempertahankan posisinya di pasar insurtech yang terus berkembang. Untuk itu, Fuse telah menyiapkan target dan strategi demi menggapai hal tersebut.
“Salah satu prioritas kami adalah untuk terus memperluas cakupan produk kami untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan. Kami juga memperkuat kerja sama dan kemitraan dengan pemain online dan offline dalam upaya meningkatkan jangkauan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News