Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
Adapula PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang diprediksi bakal bisa langsung menjadi BUKU 4 jika rencana akuisisinya oleh Bangkok Bank Pcl berjalan mulus. Dalam rencana akuisisi yang diterbitkan Bank Permata, Bangkok Bank memang punya terget menjadikan Bank Permata menjadi BUKU 4. Aksi ini bakal diwujudkan pascaakuisisi, BAngkok Bank bakal mengintegrasikan kantor cabangnya di Indonesia menjadi bagian dari Bank Permata kelak.
“Kami saat ini memiliki tiga cabang di Indonesia dengan nilai aset Rp 36,07 triliun atau setara 23,26% aset Bank Permata pada September 2019. Setelah transaksi, dan mendapat izin dari OJK kami berencana untuk menggabungkan kantor cabang tersebut di bawah naungan Bank Permata,” tulis rencana Bangkok Bank dalam paparan yang disusun penasihat keuangannya yaitu Discover Management Company Limited akhir Januari lalu.
Baca Juga: Harga sahamnya turun dalam, begini strategi Acset Indonusa (ACST)
Modal inti Bank Permata tahun lalu sebesar Rp 22,15 triliun yang tumbuh 10,72% (yoy). Perseroan masih butuh setidaknya Rp 8 triliun untuk mencapai modal inti Rp 30 triliun. Adapun, Kantor Cabang Bangkok Bank Jakarta per September 2019 lalu tercatat punya modal Rp 22,29 triliun. Dimana modal disetor senilai Rp 3,69 triliun, dan dana usaha sebesar Rp 17,20 triliun. Jika integrasi kantor cabang berjalan mulus, Bank Permata serta merata bakal menjadi BUKU 4.
Bank cilik tak mau kalah
Sementara bank menengah membidik target menjadi bank besar, sejumlah bank cilik di kelas BUKU 2 juga berencana naik kelas ke BUKU 3 dengan modal inti minimum Rp 5 triliun tahun ini. KONTAN setidaknya mencatat ada beberapa bank cilik yang dapat naik ke BUKU 3 tahun ini strategi organik.
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) menargetkan bisa menjadi BUKU 3 pada kuartal III-2020. Akhir tahun lalu, modal inti perseroan tercatat senilai Rp 4,66 triliun, sehingga masih butuh sekitar Rp 350 miliar untuk menjadi BUKU 3.
Baca Juga: Harga Saham Emiten Grup Astra Ini Volatil, Berikut Penjelasan Manajemennya
“Modal inti kami sekitar Rp 4,7 triliun harapannya bisa menjadi BUKU 3 pada kuartal III-2020. Setelah menjadi BUKU 3 kami juga masih akan fokus menyalurkan kredit ke segmen korporasi, dan menghimpun dana murah,” kata Direktur Risiko & Kepatuhan sekaligus Corporate Secretary Bank Woori I Made Mudiastara kepada KONTAN belum lama ini.