Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank swasta telah memasang target untuk tahun 2020.
Presiden Direktur Bank Mega Tbk Kostaman Thayib mengatakan, perusahaan juga memproyeksikan rasio keuangan pada 2020. Untuk CAR tahun 2020 di proyeksikan akan berada di angka 24,60% dari bulan September 2019 di angka 24,42%.
Baca Juga: Investasi Hyundai Motor akan serap sebanyak 3.500 tenaga kerja
NPL Gross diproyeksikan di angka 1,58% pada tahun 2020 dari NPL Gross September 2019 sebesar 1,37%. Sementara itu ROA perusahaan di proyeksikan pada 2020 di angka 2,77% dari September 2019 yang berada di angka 2,75%. Sedangkan ROE di proyeksikan pada 2020 di angka 13,96% dari September 2019 di angka 13,97%.
"Pertumbuhan aset mencapai Rp 100 triliun. Mengenai DPK, diperkirakan akan tumbuh menjadi Rp 75,5 triliun pada tahun 2020. Sementara kredit mencapai Rp 66,3 triliun pada 2020,"kata Kostaman Thayib dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR-RI di Jakarta, Kamis (28/11).
BOPO diproyeksikan pada tahun 2020 berada di angka 74,85% dari September 2019 di angka 74,79%. Untuk NIM, perusahaan menargetkan berada di angka 5,05% pada tahun 2020 dari September 2019 yang berada di angka 5,17%. Sementara LDR diproyeksikan di angka 72,75% pada 2020 dari September 2019 di angka 71%.
Baca Juga: Jokowi pastikan Hyundai bangun pabrik di Cikarang pada Januari tahun depan
Menurut Kostaman Thayib, tantangan yang akan dihadapi perusahaan adalah ketatnya likuiditas. Selain bersaing dengan bank lain tentunya akan bersaing juga dengan non bank, obligasi (dengan yield lebih tinggi dan pajak lebih rendah).
Tantangan terhadap keadaan dunia usaha yang belum membaik mengakibatkan permintaan kredit menurun serta potensi kenaikan NPL yang tinggi.
Selain itu, fokus segmen kredit setiap bank berbeda sesuai dengan kemampuan, kekuatan, serta infrastruktur masing-masing bank. NIM Perbankan semakin mengecil, adanya peningkatan fee based income.