kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sejumlah Bank Syariah Catat Perbaikan Rasio NPF Sepanjang Kuartal III-2024


Selasa, 26 November 2024 / 20:05 WIB
Sejumlah Bank Syariah Catat Perbaikan Rasio NPF Sepanjang Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Sejumlah bank umum syariah (BUS) mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) dalam sembilan bulan pertama tahun ini.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank umum syariah (BUS) mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio NPF BUS berada di level 2,14% per September 2024, turun dari posisi 2,28% pada periode sama tahun sebelumnya.

Berbeda dengan rasio NPF unit usaha syariah (UUS) yang menunjukkan tren peningkatan, yang per September 2024 berada di level 2,15%, naik dari 2,03% di periode sama tahun lalu. Namun dari bulan sebelumnya atau Agustus 2024 yang sebesar 2,19%,  NPF UUS sudah beranjak turun.

PT Bank BCA Syariah juga terlihat mampu memperkecil NPF gross per September 2024 ke level 1,37% dari 1,91% pada September 2023. NPF net juga juga terjaga pada level 0,09%.

Baca Juga: Ada Bullion Bank, Bagaimana Nasib Bisnis Emas Bank Syariah?

Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, BCA Syariah berusaha untuk tetap bisa menjaga NPF sampai akhir tahun dengan nilai yang baik. 

BCA Syariah optimistis kualitas pembiayaan atau NPF dapat terjaga di bawah 2% hingga akhir tahun 2024.

"(NPF di akhir tahun) Tidak sampai 2%," kata Yuli pada acara BCA Syariah Media Workshop di Bogor, Jumat (22/11).

Walau demikian, ia tak menampik terjadi kenaikan NPF di BCA Syariah pada sektor SME (small medium enterprise) maupun konsumer karena dihadapkan pada berbagai tantangan.

"Apakah terjadi kenaikan NPF, iya. Di sektor mana? sektor SME maupun konsumer. Tetapi di kami tetap terkendali. Karena memang prinsip kehati-hatian tetap kami jalankan dengan baik," ujar Yuli.

Ia menjelaskan, tantangan di segmen UMKM atau SME memang dibutuhkan ketahanan. Jadi ketika pelaku ekonomi menghadapi badai, ketika daya beli turun, mereka harus membuktikan tetap punya ketahanan/energi untuk tahu performance-nya.

Tak berbeda, kualitas pembiayaan PT Bank Mega Syariah juga terlihat terjaga dengan baik. Per September 2024, NPF gross tercatat 0,91%, turun dibandingkan periode September 2023 yaitu 0,95%.

Risk Management Division Head Bank Mega Syariah Rundi Dhema Perkasa menyebut, NPF tertinggi tercatat pada segmen konsumer (non-korporasi).

"Namun masih berada di bawah risk appetite yang ditetapkan Bank serta di bawah regulasi," ucapnya.

Baca Juga: Outstanding Pembiayaan Konsumer BCA Syariah Capai Rp 1,32 Triliun per Oktober 2024

Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Bank Mega Syariah menerapkan pengelolaan risiko yang didasarkan pada SE OJK no. 25/SEOJK.03/2023 dan Basel Accord serta market best practice.

"Bank juga telah menetapkan risk acceptance criteria (RAC) untuk pengelolaan pembiayaan secara bankwide. RAC khusus juga diterapkan untuk sektor-sektor industri tertentu yang menjadi fokus bisnis pembiayaan Bank Mega Syariah," katanya.

Rundi bilang, pada proses pemberian pembiayaan, Bank Mega Syariah menilai risiko berdasarkan prinsip 5C, yaitu character atau integritas nasabah, capacity yaitu kemampuan membayar, capital atau modal nasabah, collateral yaitu agunan, dan condition atau prospek usaha.

Selain itu, bank menerapkan four eyes principle, dimana pemberian pembiayaan melibatkan dua unit kerja yang memiliki fungsi bisnis dan risiko.

Baca Juga: BCA Syariah Optimistis NPF Dapat Terjaga di Bawah 2% hingga Akhir 2024

Hingga akhir tahun, Bank Mega Syariah berkomitmen untuk mempertahankan rasio NPF tetap terkendali di bawah risk appetite, sejalan dengan upaya mitigasi risiko yang konsisten dan pengelolaan portofolio pembiayaan yang prudent.

Kualitas pembiayaan perbankan syariah lain juga terlihat membaik. Seperti NPF gross PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) berada pada level 1,97% per September 2024 turun dari posisi September 2023 yang berada di level 2,21%.

Selanjutnya: Manchester City vs Feyenoord: Prediksi Skor, Line Up, dan Link Live Streaming

Menarik Dibaca: 5 Tanda Kulit Butuh Serum Vitamin C, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×