Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai banyak pekerjaan rumah untuk mengawasi industri jasa keuangan. Beberapa kasus mencuat semisal kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengaku tengah melakukan pengawasan secara detil demi meyakinkan dan melindungi kepentingan masyarakat. Ia menyerukan agar pemegang saham Jiwasraya mencari investor baru untuk menambah pendanaan.
Baca Juga: Belum bisa pastikan kapan lunasi polis jatuh tempo, Jiwasraya minta nasabah sabar
“Kami mencoba meminta pemilik, apakah mereka tidak bisa kasih waktu mencari investor atau tidak gampang. Tapi selalu terbuka mencari investor siapa saja, baik di industri perbankan maupun asuransi sama saja, bisa menyiapkan investor,” kata Wimboh dalam rapat kerja dengan DPR, Jakarta, Senin (18/11).
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengaku dalam rapat tersebut belum ada pembicaraan terkait siapa saja investor yang akan mendanai Jiwasraya.
“Belum detail. Tadi baru bahas kesepakatan rapat sangat umum, untuk menentukan rapat kerja berikutnya. Jadi mulai besok rapatnya tentang Panitia Kerja (Panja) anggaran dan rencana kerja OJK.
Untuk penyelamatan Jiwasraya, anggota dewan tidak berikan batas waktu. Yang jelas, Jiwasraya terus berupaya melakukan penyelamatan dan pembenahan. Intinya, OJK maupun DPR secara bersama-sama mencari solusi terbaik bagi Jiwasraya.
Baca Juga: Meski ekonomi tersendat, premi asuransi umum tetap melesat
“Dalam rapat pilihannya mau Panja atau pendalaman dulu. Kesimpulan rapat, lebih bagus pendalam dahulu. Tapi belum diputuskan mau Panja atau tidak,” ungkapnya.