kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sembilan bulan 2011, laba bersih BII naik 34% menjadi Rp 555 miliar


Senin, 31 Oktober 2011 / 22:40 WIB
Sembilan bulan 2011, laba bersih BII naik 34% menjadi Rp 555 miliar
ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Senin (6/1/2020).


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can

JAKARTA. Laba bersih konsolidasi PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) pada kuartal ketiga 2011 tumbuh 34% menjadi Rp 555 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 415 miliar. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit yang kuat selama sembilan bulan pertama 2011.

Per September 2011 BII membukukan pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 22% dari Rp 50,8 triliun pada September 2010 menjadi Rp 61,9 triliun pada September 2011. Dilihat dari persentase pertumbuhan, kredit UKM dan komersial mengalami pertumbuhan paling tinggi dibandingkan kredit korporasi dan konsumer.

Kredit UKM dan komersial BII mencapai Rp 22,2 triliun atau tumbuh 26% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Sementara itu, kredit korporasi dan konsumer masing-masing tumbuh 23% dan 19%.

Namun, jika dilihat dari porsi kredit terhadap total portofolio kredit konsumer merupakan kontributor terbesar yakni 40% terhadap total kredit BII. Kredit korporasi serta kredit UKM dan komersial masing-masing mengambil porsi 24% dan 36% terhadap total kredit BII.

Jumlah simpanan nasabah juga mengalami peningkatan sejalan dengan kredit. Per September 2011, simpanan nasabah BII tumbuh 20% menjadi Rp 66,6 triliun. Deposito tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi dibandingkan tabungan dan giro, yaitu 22% menjadi Rp 41,1 triliun.

Tabungan tumbuh 18% menjadi Rp 14,8 triliun sementara giro naik 17% menjadi Rp 10.8 triliun. " Loan to deposit ratio (LDR) BII tetap berada pada level sebesar 92,6% per 30 September 2011," ungkap Pjs Presiden Direktur BII Rahardja Alimhamzah, Senin (31/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×