Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengaku pada semester 2 2017 akan menerbitkan alternatif pendanaan berupa surat utang jangka pendek (NCD). Jumlah NCD yang akan diterbitkan bank berkode BMRI ini sebesar Rp 2,5 triliun.
Kartika Wirjoatmodjo, Presiden Direktur Bank Mandiri mengatakan NCD yang diterbitkan ini akan digunakan untuk mengoptimalkan pendanaan bank. "Kami akan kaji penerbitan NCD Rp 2,5 triliun," ujar Tiko sapaan akrab Kartika.
Farida Thamrin, SVP Treasury Bank Mandiri mengatakan, pada 2017 ini bank masih memiliki ruang pendanaan wholesale funding melalui NCD dan repo.
"Untuk NCD, kami memiliki ruang penerbitan dengan jumlah yang kurang lebih sama dengan 2016 lalu," ujar Farida hanya kepada KONTAN, Rabu (19/7).
Sebagai gambaran, pada 2016 lalu bank berkode BMRI ini telah menerbitkan NCD sebesar Rp 2,6 triliun. Bank biasanya lebih menyukai opsi NCD karena bunga yang diberikan bisa dinegosiasikan dengan tenor lebih pendek ketimbang obligasi.
Farida enggan merinci waktu penerbitan NCD. Namun, batas waktu eksekusi NCD memang tergantung dari kondisi likuiditas rupiah.
Pada pertengahan Juni lalu, Bank Mandiri telah menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II 2017 sebesar Rp 6 triliun. Obligasi ini ditujukan untuk membantu ekspansi kredit bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News