Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatat kinerja keuangan yang solid pada semester I-2025.
Perusahaan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp120,5 miliar, tumbuh 33,4% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp85,3 miliar, meningkat 27,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance Siapkan Dana Rp 200 Miliar untuk Lunasi Obligasi
Peningkatan kinerja ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 32,3% menjadi Rp255,1 miliar.
Pendapatan bunga naik tipis 4,8% (YoY) menjadi Rp626,2 miliar, sedangkan biaya bunga berhasil ditekan 8,3% menjadi Rp371,1 miliar.
Efisiensi ini turut mendorong kenaikan marjin laba bersih sebesar 28,4% menjadi 13,0%.
Per 30 Juni 2025, total aset IIF tercatat sebesar Rp14,4 triliun, terdiri atas total kewajiban sebesar Rp11,0 triliun dan ekuitas sebesar Rp3,4 triliun.
Presiden Direktur sekaligus Direktur Keuangan Sementara IIF Rizki Pribadi Hasan menyampaikan bahwa di tengah dinamika pasar dan tekanan global, IIF tetap mampu menjaga kinerja positif dan konsisten berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur nasional.
"Sejak didirikan 15 tahun lalu, IIF telah membiayai lebih dari 150 proyek infrastruktur di hampir seluruh sektor. Tiga sektor utama yang kami danai meliputi energi terbarukan, telekomunikasi dan teknologi informasi, serta penyediaan air bersih," ungkap Rizki dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).
Baca Juga: IIF Tinjau Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu
Sepanjang 2025, IIF juga memperoleh sejumlah penghargaan internasional bergengsi, seperti Project Finance House of the Year dari The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2025, serta Innovative Deal of the Year dari Asian Banking & Finance (ABF) Corporate & Investment Banking Awards 2025.
Sejalan dengan visinya sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF terus mengembangkan solusi pembiayaan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan proyek.
Di sisi lain, perusahaan juga memperkuat daya saing melalui peningkatan kualitas SDM, tata kelola yang baik, serta manajemen risiko yang efektif.
Selanjutnya: Kemenkeu dan Kementerian ESDM Kerjasama Genjot PNBP dari Sektor Minerba dan Migas
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Goreng Hemat hingga 6 Agustus 2025, Ada Ekstra Diskon Rp 5.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News