Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Jatim meraup pertumbuhan laba bersih sebesar 26,76% di semester I tahun ini dibandingkan semester I tahun lalu atau year on year (YoY). Keberhasilan ini berkat peningkatan pendapatan bunga (interest income) sebesar 25,57% secara YoY di semester I 2014.
Menurut Ferdian Satygraha, Manajer Hubungan Investor Bank Jatim, laba bersih yang diperoleh Bank Jatim meningkat dari Rp 428,57 miliar di bulan Juni 2013 menjadi Rp 543,28 miliar di bulan Juni 2014.
"Peningkatan ini disebabkan pendapatan bunga kita yang meningkat dari Rp 1,50 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 1,89 triliun di bulan Juni 2014,” kata Ferdian saat dihubungi KONTAN, Selasa, (5/8).
Selain itu, total kredit yang disalurkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) asal Provinsi Jawa Timur ini juga tumbuh 21,48% secara year on year (YoY) di semester I 2014. Total kredit Bank Jatim meningkat dari Rp 20,43 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 24,82 triliun.
“Keberhasilan mencatatkan pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri berkontribusi mengapa pertumbuhan laba kami masih terjaga cukup baik di tengah tren penurunan laba di industri perbankan,” pungkas Ferdian.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Jatim meningkat dari Rp 27,41 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 35,48 triliun di bulan Juni 2014 atau tumbuh 29,41% secara YoY. Sementara total aset Bank Jatim meningkat dari Rp 33,85 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 42,14 triliun di bulan Juni 2014 atau tumbuh 24,50% secara YoY.
Disisi lain, marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat di level 7,03%. Sementara return of asset (ROA) di level 4,07%. Perbandingan kredit dengan DPK atau Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 69,92%. Sedangkan capital adequacy ratio (CAR) berada di level 20,40%. Perbandingan biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) di level 64,89%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News