Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyatakan dengan rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) per akhir semester I 2017 terjaga di level 89,6%.
Merujuk data laporan keuangan semester I 2017, LFR perseroan mengalami penurunan sebanyak 3% dibanding tahun lalu di posisi 92,6%.
Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Lim mengatakan rasio likiuiditas perseroan sampai dengan paruh pertama tahun 2017 masih terjaga dengan baik.
Hal ini tercermin dari rasio dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) yang tumbuh menjadi 44,3% dari total dana pihak ketiga (DPK) dibanding periode tahun sebelumnya sebesar 42,1%.
Meski begitu, total DPK perseroan tercatat turun tipis sebesar 1% menjadi Rp 126,44 triliun. Vera menyebut, penurunan DPK tersebut merupakan imbas dari pelepasan dana mahal atau deposito yang menurun sebesar 4% secara tahunan menjadi Rp 58,8 triliun.
Kendati demikian, imbuh Vera rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) masih terjaga di level 23,3%.
"CAR kami masih terjaga di posisi 21,5% secara konsolidasi, sementara CAR bank only berada pada 23,2%," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/7).
Sementara itu, dari sisi kualitas aset perseroan menilai total kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) menurun 4% menjadi Rp 3,8 triliun. Selain itu, biaya kredit (cost of credit) juga menurun 23% menjadi Rp 1,7 triliun.
Hingga semester I 2017 NPL perseroan tercatat sebesar 3,2% atau stagnan dibanding capaian akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News