Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan pertumbuhan premi di semester dua tahun ini mencapai 13%. Perolehan premi asuransi umum diperkirakan mulai naik memasuki kuartal empat.
Menutup semester satu, perolehan premi asuransi umum mencapai Rp 28,08 triliun atau tumbuh 10,2% dibandingkan semester satu 2014 sebesar Rp 25,48 trilun. Nah, hingga akhir tahun, AAUI memproyeksi perolehan premi bakal lebih tinggi atau tumbuh sekitar 13%, dengan catatan sejumlah proyek infrastruktur yang dicanangkan pemerintah mulai jalan.
Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI mengatakan, jika pemerintah tetap on track dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5% serta proyek infarstruktur berjalan, bukan tidak mungkin premi masih tumbuh.
"Ditambah dengan moment Lebaran pada Juli lalu akan tercatat perolehan premi dari kendaraan bermotor. Plus adanya Indonesia International Motor Show (IIS) yang berlangsung bulan ini," papar Julian pada Senin (24/8) dalam paparan kinerja industri asuransi dan reasuransi Indonesia.
Namun, jika proyek infrastruktur urung jalan, Julian memperkirakan pertumbuhan premi asuransi umum semester dua dipastikan lebih rendah dari pencapaian pada semester satu lalu.
Sebagai informasi, perolehan premi asuransi umum semester satu paling besar disumbang dari lima lini usaha asuransi. Pertama, asuransi kendaraan bermotor sebanyak 28,9%. Kedua, asuransi harta benda sebesar 28,3%. Ketiga, asuransi kecelakaan dan kesehatan sebesar 10,8%. Keempat, asuransi pengangkutan laut dan terakhir asuransi kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News