kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat catat penurunan, kini transaksi nontunai DANA naik akibat virus corona


Jumat, 13 Maret 2020 / 14:53 WIB
Sempat catat penurunan, kini transaksi nontunai DANA naik akibat virus corona
ILUSTRASI. Pengunjung saat menggunakan aplikasi DANA pada acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 dengan tema Innovation for Inclusion di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Sempat catat penurunan, kini transaksi nontunai


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menekan penyebaran virus corona Covid-19, World Health Organization (WHO) telah menyarankan untuk mempertimbangkan penggunaan uang elektronik atau non tunai.

Lembaga kesehatan dunia tersebut mengkhawatirkan adanya kuman yang menempel pada uang kertas, yang bisa menjadi pangkal penyebaran virus yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh serta membuka celah yang dapat disusupi oleh berbagai penyakit yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Smart Finance dapat kucuran kredit Rp 225 miliar dari dua bank

PT Espay Debit Indonesia Koe sebagai operator DANA mengaku, pasca pemerintah secara resmi mengkonfirmasikan kasus corona Covid-19 di Indonesia, secara keseluruhan memang terjadi penurunan transaksi di berbagai merchant offline DANA.

Vincent Iswara, CEO dan co-Founder DANA bilang setelah itu, terjadi kenaikan transaksi yang signifikan untuk transaksi online sebanyak 11% dimana pembayaran tagihan dan pembelian pulsa menjadi layanan yang paling banyak digunakan.

“Oleh karena itu, kami terus berusaha meningkatkan kapasitas kami dalam melayani lebih dari 35 juta pengguna DANA di Indonesia, sehingga mereka dapat dengan nyaman bertransaksi secara mudah dan real-time di mana saja dan kapan saja, tanpa harus meninggalkan rumah untuk mendapatkan akses finansial”, ungkap Vincent dalam keterangan tertulis pada Jumat (13/3).

Penggunaan dompet digital untuk bertransaksi nontunai bisa dijadikan opsi bagi masyarakat di saat terjadinya penyebaran wabah virus. Di luar faktor kepraktisan dan kenyamanan, penggunaan transaksi digital dapat meminimalkan kontak kita dengan uang kertas yang telah berpindah-pindah tangan dan tidak kita ketahui kebersihannya.

Baca Juga: Investor asal Korea Selatan dan Singapura siap ramaikan bisnis multifinance

Vincent juga mengimbau pengguna dompet digital DANA yang belum memanfaatkan fitur Card Binding untuk mempertimbangkan pemanfaatannya. Bertransaksi nontunai menggunakan fisik kartu kredit atau kartu debit juga berpotensi adanya interaksi fisik dengan pihak lain atau mesin EDC yang tidak diketahui jaminan kebersihannya.

Ia bilang pengguna bisa segera menyimpan dan melakukan verifikasi kartu kredit dan kartu debit yang dimiliki ke dalam dompet digital DANA, untuk selanjutnya digunakan untuk bertransaksi nontunai secara digital dengan DANA.

“DANA dirancang sebagai platform pembayaran digital yang canggih dan dapat diandalkan dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, pengguna DANA dapat terus merasa aman dalam bertransaksi karena layanan DANA dapat berfungsi dengan baik walaupun di saat wabah virus sedang terjadi,” kata Vincent.

Baca Juga: Sekitar 35% pembiayaan Investree berasal dari lembaga keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×