Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .
Hingga kuartal I-2020, capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat berada pada level 12,12%. Sementara pertumbuhan pembiayaannya mencapai Rp 29,92 triliun dengan pertumbuhan tak. Sampai 1% dibandingkan akhir tahun lalu. Sedangkan pertumbuhan DPK tumbuh negatif dibandingkan akhir tahun lalu menjadi Rp 40,28 triliun.
Dua Bank Lain
Sementara dua bank lain yang meskipun tidak disinggung terkait modal dalam IHPS II-2019 BPK juga tengah menyiapkan aksi penambahan modal yaitu PT Bank Mayapad Internasional Tbk (MAYA), dan PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB).
Pengendali Bank Mayapada Dato Sri Tahir sepanjang 2020 ini getol melakukan aksi penambahan modal ke perseroan. April lalu, dua perusahaan Tahir yaitu PT Mayapada Kurnia, dan PT Mayapada Kasih setor modal secara tunai senilai Rp 252,08 miliar. Teranyar Tahir sendiri yang langsung setor modal Rp 750 miliar pada awal Juli lalu.
Selain setoran tunai, Bank Mayapada juga menerima setoran modal dari hasil sejumlah penjualan aset milik perusahaan Tahir dengan nilai total Rp 3,5 triliun. Secara total, maka perseroan menerima Rp 4,5 triliun tambahan modal dari Tahir.
Baca Juga: Terdampak corona, Bank Woori belum menerima permintaan fasilitas kredit baru
Sejumlah aksi penambahan modal Tahir tersebut dilakukan sebagai bagian untuk memperkuat modal perseroan sekaligus aksi penawaran umum terbatas XIII 2020 dengan target penghimpunan dana Rp 4,5 triliun yang rencananya digelar pada akhir kuartal III-2020.
Sebelumnya kepada Kontan.co.id, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahrijadi bilang, selain untuk memperkuat aspek permodalan, kucuran dana dari Tahir juga akan digunakan untuk rencana ekspansi perseroan pascapandemi.