Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank Indonesia menyampaikan sepanjang kuartal III-2019 kinerja kredit mereka mengalami perlambatan.
Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan kinerja kredit sepanjang Juli-September turun karena transaksi kredit diundur ke tahun 2020. Menurutnya, hal tersebut lantaran pertumbuhan ekonomi domestik yang melemah di tahun ini ditambah adanya Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden.
"Tidak seperti yang kami harapkan karena banyak sekali transaksi-transaksi yg di-schedule akan dibukukan di kuartal III-2019, kelihatannya akan di-deliver ke tahun 2020 dari permintaan pasar supaya market lebih kondusif," katanya di Jakarta, Senin (28/10).
Baca Juga: Paling tinggi cuma 6,9%, ini bunga deposito terbaru bank usai BI menyunat bunga
Proyeksi Batara, pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun 2019 berada di bawah 8% atau lebih rendah dari target sebelumnya. Namun menurut Batara ada tiga sektor utama yang bisa menggenjot kredit Citibank Indonesia.
Adapun tiga sektor tersebut yang menjadi pendorong pertumbuhan kredit korporasi yakni industri manufaktur, pertambangan, dan perantara keuangan. Alasannya, sejauh ini ketiga sektor itu tetap menjadi tulang punggung utama penyaluran kredit hingga akhir tahun ini.
"Ini juga ditambah dengan lini institutional banking dari empat negara utama Asia, yaitu China, Jepang, Korea dan Taiwan," ujarnya.
Baca Juga: Tertinggi cuma 6,9%, bunga deposito kian kontet usai BI menyunat bunga
Asal tahu saja, pertumbuhan kredit Citibank Indonesia pada semester I-2019 berada di level 1% atau sekitar Rp 47,86 triliun. Sementara pada periode sama tahun lalu , pertumbuhan kredit sebesar Rp 47,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
