Reporter: Roy Franedya | Editor: Roy Franedya
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih menunggu jawaban Monetary of Singapore (MAS) guna memperjelas masa depan akuisisi DBS Group Holding terhadap Bank Danamon. Regulator perbankan ini memastikan jawaban tersebut akan diperoleh bulan depan.
Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Mulya Effendi Siregar, mengatakan berdasarkan kesepakatan, MAS akan memberikan jawaban dalam 3 bulan - 4 bulan sejak pertemuan kedua regulator. MAS berjanji akan melakukan kajian ulang terhadap aturan mereka sehingga permintaan BI dapat dipenuhi. "Pertemuannya bulan Mei lalu, maka paling lambat mereka memberikan jawaban September," ujarnya, Jumat ( 19/7).
Mulya menambahkan, dalam pertemuan tersebut BI meminta MAS memberikan kelonggaran dalam bentuk aturan. Namun belum dipastikan apakah kelonggaran ekspansi di Singapura akan berlaku pada semua bank atau hanya tiga bank BUMN.
Informasi saja, DBS Group berencana mengakuisisi 67,37% saham Danamon milik Asia Finansial Indonesia. Namun, aksi korporasi ini terbentuk aturan kepemilikan bank umum yang melarang bank mengambil saham sekaligus di atas 40%.
Agar bisa merealisasikan rencana ini membutuhkan pelonggaran aturan. Karena itu, BI juga meminta MAS melonggar aturannya. Salah satu keinginan BI, MAS mengizinkan Bank Mandiri, BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) leluasa berekspansi cabang dan ATM di Singapura. BI juga meminta pengawasan lintas antarnegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News