Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegagalan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akuisisi tak bikin pamor PT Bank Permata Tbk (BNLI) redup. Sebaliknya, kini dua lembaga keuangan asal Jepang yaitu Mizuho Financial Group, dan Sumitomo Mitsui Finansial Group dikabarkan berminat mengakuisisi Bank Permata.
Sumber Kontan.co.id menyatakan, Sumitomo membidik seluruh kepemilikan PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank yang masing-masing mengempit 44,56% kepemilikan Bank Permata. Sedangkan Mizuho cuma akan mengambil saham dari Standard Chartered.
Baca Juga: Beban operasional turun, laba Bank Permata naik 146% di semester I-2019
Langkah Mizuho tersebut dilakukan karena ingin Grup Astra tetap memiliki bisnis di sektor perbankan. Apalagi kabarnya Bank Permata juga telah menjadi bank pengelola gaji karyawan (payroll) Mizuho. Pun Mizuho dikabarkan akan segera berkantor di Gedung Astra, Sudirman, Jakarta Pusat.
Langkah Sumitomo dan Mizuho ini juga seiring dengan pelonggaran aturan kepemilikan bank alias single presence policy (SPP) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana sempat menyatakan, beleid SPP yang kini tengah direvisi memungkinkan pemegang saham pengendali bisa memiliki lebih dari satu bank alias dalam grup.
Baca Juga: Datangi KPK, Bos Bank Bali laporkan penjualan Bank Permata
Mizuho saat ini mengempit 99% kepemilikan PT Bank Mizuho Indonesia. Sedangkan Sumitomo punya 97,24% saham di PT Bank BTPN Tbk (BTPN) setelah melebur dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada awal 2019 lalu.
Sayangnya baik Astra maupun Bank Permata enggan mengonfirmasi hal ini.
Direktur Astra Suparno Djasmin, dan Direktur Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya tak membalas pertanyaan Kontan.co.id melalui pesan pendek.
Baca Juga: Kinerja Grup Astra Melaju di Awal 2019
“Jawaban saya tidak akan berubah: no comment,” kata Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti kepada Kontan.co.id.
Sedangkan hingga Juni 2019, kinerja Bank Permata pun tercatat cukup mumpuni. Secara individual (bank only) Bank Permata berhasil meraih laba bersih senilai Rp 719,40 miliar, tumbuh 153,44% (yoy) dibandingkan laba bersih Juni 2018 senilai Rp 283,84 miliar.
Baca Juga: Siap-siap, Bargain Hunting Saham-Saham Murah Bakal Dimulai September premium
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News